Warga Bangun Jembatan Darurat Rutih-Angkup  

TAKENGON – Sejumlah warga bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dibantu personil TNI/Polri bergerak cepat membangun jembatan yang menghubungkan Desa Paya Beke dan Rutih dengan Angkup Kecamatan Silih Nara.

“Setidaknya saat ini sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua,” ujar Muhammad warga Desa Paya Beke, Selasa (21/4/2015) yang turut membantu pembangunan jembatan darurat sebagai akses transportasi satu-satunya usai sebagian badan jembatan Paya Beke-Remesen juga hanyut dibawa air bah.

Seperti diinformasikan sebelumnya Desa Paya Beke dan Rutih sempat terisolir selama beberapa jam karena dua jembatan yang selama ini diakses warga, keduanya di bawa air bah.

Wakil Bupati Aceh Tengah, Drs H. Khairul Asmara meninjau langsung kondisi jembatan sepanjang 12 meter tersebut, tampak beberapa sepeda motor sudah mulai melintas.”Diharapkan sambil menunggu perbaikan permanen jembatan darurat ini bisa dimanfaatkan oleh warga untuk memenuhi kebutuhan, termasuk bagi peserta didik untuk ke sekolah,” kata Khairul.

Khairul mengapresiasi partisipasi masyarakat bersama dengan BPBD, TNI/Polri yang telah berupaya untuk membangun jembatan darurat sehingga telah dapat memudahkan akses transportasi, walaupun bersifat sementara.

Setelah meninjau kondisi jembatan, Khairul melanjutkan perjalanan ke Kampung Paya Beke untuk bertemu dan berdialog dengan masyarakat yang terkena dampak longsor.”Ada 12 rumah di Paya Beke yang terkena dampak longsor, sembilan diantaranya dalam kondisi yang sangat parah,” ujar Camat Silih Nara, M Saleh.(emka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *