Warga Banda Aceh Diminta Waspada Terhadap Budaya Asing  

BANDA ACEH – Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE mengharapkan kepada warganya, terutama bagi generasi muda agar tidak berpergaruh dengan berbagai budaya asing. Untuk itu Illiza  meminta berhati-hati dan waspada terhadap budaya asing yang masuk ke Banda Aceh.

“Kita patut mewaspadai setiap budaya asing yang masuk, kalau tidak sesuai dengan syariat Islam akan dapat merusak generasi kita kedepan,” ujar Illiza dalam kata sambutanya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik T Iwan Kesuma, saat membuka secara resmi Pengajian Muslimat Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh 2015 beberapa hari lalu.

Menurut Illiza, saat ini banyak tantangan yang harus kita dihadapi, khususnya di masa globalisasi, dimana pertukaran budaya dan arus informasi masuk dengan bebas tanpa tersaring. Ini menurutnya akan menjadi masalah ke depan bagi para remaja di Banda Aceh.

“Anak-anak kita mudah terpengaruh dengan berbagai budaya asing sehingga melupakan nilai-nilai Islam. Persoalan ini harus perlu menjadi perhatian khusus dan juga merupakan tanggungjawab kita bersama,”pesannya.

Pemerintah Kota Banda Aceh perlu memperkuat pemahaman nilai-nilai keislaman agar tidak tersesat kedalam gaya hidup yang modern yang tidak Islami. “Memulai dari skala yang sangat kecil yaitu keluarga, pengamalan tersebut dapat pula menjadi contoh bagi kelompok-kelompok lainnya seperti tetangga, teman, saudara, maupun rekan kerja,” sebutnya.

Selain itu, Pemko Banda Aceh melalui Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) melakukan pembinaan khususnya bagi pengajian majelis taklim ibu-ibu di gampong (desa) secara bertahap. Dengan adanya majelis taklim ini, Walikota berharap para peserta pengajian banyak menimba ilmu dan manfaat dari kegiatan pengajian muslimat MPU sehingga dapat lebih berperan lagi dalam membangun kualitas keluarga dan masyarakat yang sesuai dengan nilai Islami. (agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *