Warga Asir-Asir Temukan Mayat Sudah Membusuk  

TAKENGON – warga desa asir-asir kecamatan lut tawar, aceh tengah menemukan mayat seorang laki-laki berusia 68 tahun, Kamis (6/11) sekitar pukul 14.15 WIB di sebuah gubuk di desa mereka yang sudah membusuk.

Kakek tua yang dikenal masyarakat setempat sebagai buruh tani, bernama Datu’ Syahrul hidup seorang diri di gubuk berdinding papan ukuran sekira 2×3 meter di atas tanah milik Haji Damri. Datu’ (panggilan akrab pria tua tersebut) sudah empat tahun tinggal di tempat itu dan saat polisi mengolah TKP tidak ditemukan kartu identitas (KTP).

Kapolres Aceh Tengah AKBP Dodi Rahmawan Sik kepada AcehNews.net, Kamis sore memberi keterangannya melalui BlackBerry Messenger  (BBM) menjelaskan, mayat Datu’Syahrul ditemukan warga Desa Asir-Asir, Kecamatan Lut Tawar, setelah masyarakat mencium bau busuk di tempat itu. Kemudian warga segera melaporkan temuan itu kepada polisi setempat.

Mayat Datu' di gubuknya yang telah membusuk|Istimewa

Mayat Datu’ di gubuknya yang telah membusuk|Istimewa

Dari keterangan warga bernama Inen Yusna (45), dia mencium bau busuk disekitar lokasi tempat tinggal Datu’ dan kemudian melaporkan kepada Aman Ida (85), dan petani kopi ini pun langsung menuju ke gubuk, menemukan mayat Datu’ yang sudah membusuk.

“Korban menempati gubuk tersebut sudah 4 tahun seorang diri dan sehari-hari bekerja sebagai buruh tani di perkebunan sekitar. Informasi dari warga setempat korban semasa hidupnya tidak punya anak maupun keluarga,” jelas Dodi Rahmawan.

Masih jelas Kapolres Aceh Tengah, sebelum meninggal dunia dan jenazahnya ditemukan membusuk oleh warga Asir-Asir, Datu’pernah minta obat dan belanjar kebutuhan sehari-hari. Dari keteragan warga juga Datu’selama ini dikenal berprilaku baik, bergaul, dan sering membantu masyarakat sekitar.

“Mayat ditemukan posisi tidur telentang, tidak mengenakan baju, hanya mengenakan kain sarung kotak warna biru. Mayat sudah membusuk diprakirakan dua atau tiga hari. Di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan kami juga tidak menemukan KTP,” paparnya lagi.

Mayat dibawa ke RSU Datu Beru dan hasil pemeriksaan sementara tim dokter di sana, kata AKBP Dodi Rahmawan, juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban yang sudah mengeluarkan bau yang menyengat. Diprakirakan meninggal dunia sejak dua atau tiga hari lalu.

Sebut Dodi Rahmawan, ciri-ciri korban memiliki tinggi tubuh sekira 160 cm, berat badan 60 Kg. Di tempat tinggal korban sudah diletakan police line dan kini pihak kepolisian sedang mengupulkan bukti dan saksi lainnya untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Korban sudah disemayamkan  di perkuburan umum oleh warga, rejeuh, petueh, tokoh masyarakat, tokoh adat Desa Asir-Asir, Kecamatan Lut Tawar,” kata Dodi Rahmawan mengakhiri keterangan pers yang dikirimkannya melalui BBM. (saniah ls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *