Walikota Banda Aceh: Pentas Komedi Media Sosial Positif Bagi Remaja  

BANDA ACEH  – Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE yang hadir pada malam final Pentas Komedi Generasi Berencana (GenRe) Badan Kependudukan dan Keluarga Berenana Nasional (BkkbN) 2014 tingkat Provinsi Aceh, Minggu malam (21/12) di Auditorium RRI Banda Aceh mengatakan, bahwa pentas komedi merupakan media sosial yang positif bagi remaja untuk menyampaikan pesan pendewasaan usia perkawinan, menghindari seks bebas, HIV dan AIDS, dan serta bahaya narkoba.

“Kegiatan yang digelar BkbbN Aceh, Pentas Komedi GenRe ini sangat positif. Juga sebagai salah satu media sosialisasi untuk menyampaikan pesan-pesan positif kepada remaja kita tentang usia ideal pernikahan, persiapan apa saja yang dilakukan sebelum menikah, menghindari seks bebas, HIV dan AIDS, dan bahaya narkoba,” kata Illiza saat member kata sambutan pada malam final Pentas Komedi GenRe BkkbN 2014 yang diikuti sekitar 33 komedian dari Banda Aceh, Aceh Besar, Nagan Raya, dan Meulaboh.

Kehadiran Bunda Illiza (sebutan bagi Walikota Banda Aceh dari remaja di kotanya) di acara bertema “Pendewasaan Usia Perkawinan Salah Satu Upaya Membangun Keluarga yang Berkualitas dan Mandiri” tersebut disambut antusias oleh para peserta maupun penontong yang didominasi oleh kalangan remaja.

Pada kesempatan itu, Illiza juga memberi beberapa nasehat kepada para generasi muda Aceh, bagaimana dimasa usia muda harus bisa merencanakan hidup mereka agar lebih baik lagi, dengan berbagai prestasi dan kreatifitas yang positif.

“Hidup harus direncanakan. Ujian dan cobaan akan terus datang, tinggal bagaimana kita mengaturnya. Remaja merupakan usia remaja yang paling rentan. Untuk itu perlu perhatian khusus dari orang tua dan guru di sekolah,” kata Illiza.

Menurutnya, Banda Aceh sekarang sudah menjadi kota metropolis dan salah satu dampak negatifnya adalah maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja. Illiza juga mengatakan, kalau di Banda Aceh dari survey yang dilakukan anak SMP sudah melakukan seks bebas. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemko Banda Aceh dalam hal ini Puskesma di Banda Aceh telah membuka layanan konseling gratis bagi remaja.

“Kami telah membuka layanan konseling bagi remaja di semua Puskesmas yang ada di Banda Aceh, terutama bagi mereka yang tidak bisa terbuka kepada orang tuanya sendiri. Silakan datang, ini pelayanan gratis dan jangan malu-malu menceritakan permasalahan yang dihadapi dan nanti konselor kita akan mencari jalan keluar yang baik,” kata Illiza.

Lanjutnya, Illiza berharap agar generasi muda Aceh adalah generasi yang mempunyai akhlakul karimah, demi menbangun Aceh ke depan. Karena menurut dia, remaja adalah penerus estafet kepemimpinan bangsa.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, Drs. M. Natsir Ilyas M.Hum mengatakan, BkkbN dalam hal ini sadar betul akan strategisnya peran generasi muda Aceh dalam pembangunan, khususnya membantu merealisasikan program Generasi Berencana (GenRe) dalam kehidupan remaja.

Untuk itu, tambah Natsir,  BkkbN melakukan sosialisasi program GenRe kepada remaja di Aceh dengan berbagai kegiatan positif antaranya, lomba musik RAP, lomba Poster, Duta Mahasiswa GenRe, pidato kependudukan,  Pentas Komedi GenRe. Diharapkan remaja melalui media sosial ini dapat mengkampanyekan terkait dampak negatif seks bebas, pendewasaan usia perkawinan, kesehatan reproduksi, perencanaan berkeluarga bahaya narkoba, HIV dan AIDS.

“Melalui pendekatan pentas komedi yang digelar selama dua hari ini, para generasi muda kita dapat menyampaikan informasi positif itu semua kepada remaja lainnya. Sehingga remaja terhindar dari pernikahan dini, seks bebas, HIV dan AIDS, dan bahaya narkoba,”demikian kata Natsir Ilyas kepada wartawan, Minggu malam (21/12) di Banda Aceh. (saniah ls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *