Usai Diprotes Soal Air PDAM, Walikota Banda Aceh Sambangi Warga Gampong Cot Lamkueuh

BANDA ACEH | AcehNews.net – Usai melakukan aksi protes dengan mencabut meteran PDAM, warga Gampong Cot Lamkueuh, Kecamatan Meuraxa, Kamis (8/8/2019), didatangi pejabat nomor satu Kota Banda Aceh, Aminullah Usman. Walikota langsung berdialog dengan warga tentanh penanganan persoalan air PDAM yang sudah bertahun-tahun tak lancar di desa tsunami tersebut.

Kedatangan Wali Kota Aminullah bersama Dirut PDAM Tirta Daroy, T Novrizal Aiyub, disambut Keuchik Cot Lamkuweuh, Afrizal dan warga setempat.

Dalam kesempatan ini, Aminullah menyampaikan empatinya kepada warga gampong Cot Lamkueuh. Walikota mengharapkan dukungan dari warga terhadap penyelesaian masalah tersebut.

Dalam kesempatan ini, Walikota menyampaikan untuk kelancaran air PDAM ke kecamatan Meuraxa termasuk Gampong Cot Lamkuweuh, Pemko sedang membangun reservoir (Waduk raksasa) yang mampu menampung 3.000 meter kubik atau setara dengan tiga juta liter air bersih.

Reservoir ini nantinya akan dilengkapi dengan tiga unit booster agar tekanan air maksimal dan mampu mengalir hingga ke kawasan ujung pelayanan, termasuk ke Gampong Cot Lamkuweuh.

Dalam kesempatan ini, Walikota juga meminta dukungan dan partisipasi masyarakat gampong tersebut. Sebagaimana diketahui, dalam dua hari ini, tim reaksi cepat dari PDAM juga terus berkerja membenahi jaringan pipa di Gampong Cot Lamkuweuh.

“Kita juga harap dukungan dan partisipasi warga. Kita temukan persoalan di lapangan, bahwa selama ini ada penyumbatan karena masuknya akar kayu di beberapa pipa,” ungkap Aminullah.

Kemudian, Walikota Aminullah didampingi dirut PDAM, Aiyub, juga menyerahkan secara simbolis santunan dan paket bantuan kepada sejumlah anak yatim dan Lansia (lanjut usia).

Sebanyak 10 anak yatim dan 15 orang tua uzur mendapatkan paket bantuan berupa sembako dan peralatan ibadah. Paket bantuan itu sendiri disponsori oleh PDAM Tirta Daroy Banda Aceh. Bantuan tersebut diserahkan dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 1440 H. Juga Berikan Bantuan Rumah untuk Fakir Uzur

Diselah-selah penyerahan sembako, Aminullah menyapa salah seorang Nenek penerima bantuan, T Mulia (80), atau yang biasa dipanggil Wak Pen.

Menurut informasi dari Keuchik setempat, Afrizal, salah seorang warganya itu telah tinggal selama belasan tahun di gubuk dekat kandang kambing milik Keuchik Afrizal.

Aminullah pun meminta keuchik untuk membuat laporan secepatnya agar diberikan bantuan tempat tinggal yang layak bagi Wak Pen.(Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *