Belum Mencapai 50 Persen,
Upaya Khusus Ketahanan Pangan Dirapatkan di Dandim 0104/Atim

AcehNews.net|LANGSA Kodim 0104/Aceh Timur bersama petugas dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) serta Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Aceh dan kabupaten, gelar Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Upaya Khusus (Upsus) Ketahanan Pangan (Han Pangan) di Ruang Yudha Makodim Langsa, Kamis kemarin (14/7).

Rapat ini digelar untuk mengetahui sejauh mana perkembangan Upsus Han Pangan di Seluruh Indonesia, khususnya di tiga Kabupaten yang meliputi Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Kota Langsa, yang tinggal 2,5 bulan lagi, semenjak MoU penandatanganan kerjasama dalam upaya peningkatan hasil pangan antara Kementan dengan pihak TNI pada Januari 2016.

Rapat turut dihadiri oleh Dandim 0104/Atim, Letnan Kolonel Infanteri (Letkol Inf) Amril Haris Isya Siregar, S.E yang didampingi Pabung Atim dan Atam, Mayor Inf Sulistiono dan Mayor Inf A.Yani, Kepala BBPPMBTPH/Ditjen Tan Pangan (Direktorat Jendral Ketahanan Pangan) Tri Susetyo, Kepala Bidang (Kabid) Produksi Distan Provinsi Aceh, Mukhlis, Kabid Produksi Aceh Timur, Syawaluddin, SP.MP yang didampingi Kepala Seksi (Kasie) Produksi Palawijaya, Herry Wahyudi, Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Aceh Tamiang Yusbar, Kadis Kelautan dan Perikanan Kota Langsa, M. Sofyan yang didampingi Kabid Tan Pangan, Rosmala Dewi.

Pada kesempatan pagi itu, Distan dari tiga kabupaten ini menyampaikan hasil yang telah dicapai belumlah maksimal mengingat adanya kendala di lapangan seperti kemarau yang berkepanjangan sejak ditanda tanganinya fakta integritas Januari lalu.

Seperti diketahui bersama, air merupakan objek vital yang sangat penting dalam meningkatkan produksi pangan. Tanpa air sebagai irigasi, semua usaha akan sia-sia meskipun seluruh peralatan mesin tani (Alsintan) yang sudah disalurkan oleh Kementan dikerahkan sepenuhnya.

Namun perjuangan untuk meningkatkan produksi pangan tidak akan berhenti begitu saja, mengingat musim  hujan sudah mulai membasahi sawah-sawah yang ada di sekitaran wilayah tiga kabupaten tersebut, Aceh Tamiang, Kota Langsa, dan Aceh Timur.

Kabid Produksi Aceh Timur, Syawaluddin, SP.MP dan Kabid Tan Pangan Langsa, Rosmala Dewi pada saat tanya jawab dengan Kementan RI dan Distan Provinsi Aceh mengatakan, optimis Juli ini akan meraih hasil 50 persen dan 50 persen lainnya pada Agustus, sehingga akan mencapai hasil 100 persen. Ini sesuai dengan target yang telah di programkan Pemerintah Pusat.

Disamping itu, Ka Distan Atam, Yusbar, menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi secara intens dengan Badan Pusat Statistik (BPS) masing-masing kabupaten agar menyamakan Data Hasil Tanam dan Hasil Panen yang telah dicapai secara update, sehingga data yang dilaporkan ke Distan Provinsi Aceh yang dalam hal ini sebagai Jembatan ke Kementan sinkron.

“Dengan demikian, tidak akan ada pihak yang merasa dirugikan mengingat ketidak samaan data antara Distan dan BPS yang selama ini terjadi,” ujarnya Yusbar.

Letkol Inf Amril Haris Isya Siregar, S.E menyampaikan, bahwa akan selalu menggiring dan mendampingi untuk menyukseskan program ketahanan pangan ini khususnya di wilayah binaan Kodim 0104/Atim.

Lanjutnya, sisa waktu yang ada akan dioptimalkan secara intensif dengan mengerahkan seluruh Babinsa untuk mencapai hasil yang telah ditargetkan. Alsintan yang sudah diterima dari Kementan akan dikerahkan sesuai dengan fungsinya.

“Mari kita saling bekerja sama dengan baik untuk menyukseskan program ini, sehingga produksi pangan meningkat dan rakyat pun sejahtera,” tutup Dandim. (viona)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *