BANDA ACEH – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry mengadakan workshop pengembangan kurikulum berbasis kompetensi UIN Ar-Raniry. Merujuk pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Di Auditorium Ali Hasyimi, kampus tersebut.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari mulai 29 hingga 30 April 2015 bertujuan untuk melahirkan sebuah kurikulum baru di kalangan kampus UIN Ar-Raniry. Dengan mendatang Hendra Sutanto dari Universitas Sriwijawa, Sumatra Barat. Sebagai narasumber dalam acara tersebut.
Rektor UIN Ar-Raniry, Farid Wajdi Ibrahim, dalam sambutanya ia menyampaikan. Kurikulum ini adalah pedoman ke arah mana kampus kita akan datang. Kurikulum ini adalah proses.”Proses nantilah yang akan melahirkan produk dan kualitas di kampus kita,” tuturya sebelum membukan acara.
Setelah mendapatkan hasil dari worksop kurikulum ini sebut Farid, mahasiswa hingga pimpinan nantinya akan mengarah dan berpedoman sesuai kurikulum yang telah diterapkan. Agar kita tidak kalah saing dengan perguruan tinggi lainnya. Atau berstandar kurikulum nasional.
Saat diwawancari Acehnews.net rektor UIN Ar-Raniry itu menyebutkan, bahwa dengan melihat kondisi sekarang ini, dengan adanya kurikulum baru bisa melihat para sarjana ke mana nantinya. “Apakah dia bisa mencapai seperti kurikulum yang kita harapkan, yang mempunyai ilmu berakhlak kharimah, dan ini juga merupakan salah satu kegiatan untuk mendukung pendidikan nasional,” kata Farid.
Disamping itu ia juga menjelaskan, bahwa kegiatan workshop yang digelar selama dua hari ini. merevisi semua kurikulum pada saat masih IAIN dulu. “Hari ini kita merevisi kembali dari kurikulum IAIN ke UIN Ar-Raniry. Karena yang membedakan kita hari ini adalah kurikulum. Semua yang dibahas dalam kurikulum nantinya akan berkaitan dengan ilmu agama Islam atau berpedoman pada Alquran dan Hadist.
Kurikulum berbasis kompetensi UIN Ar-Raniry, lanjutnya, nantinya juga ada beberapa tingkat. Mulai dari tingkat Jamiah (Kampus), fakultas, hingga ke tingkat prodi. Acara ini turut dihadiri oleh seluruh civitas akademika di selingkungan UIN Ar-Raniry. Mulai dari dosen, karyawan, hingga rektorat. (zuhri)
