TMMD Merajut Impian Anak Bangsa di Kakuna, Perbatasan RI-PNG

BOVEN DIGOEL | AcehNews.net – Awal bulan Oktober 2020 pagi di pedalaman Boven Digoel, bocah manis berambut hitam keriting lengkap mengenakan seragam merah putih sudah terduduk di seberang jalan, matanya berbinar-binar memandang lalu lalang sekumpulan pria berperawakan gagah sedang memeras keringat menggali tanah, menyiapkan air, menyerok dan mengaduk-aduk pasir semen, memoles jalan dihadapannya.

Okta panggilannya, murid Sekolah Dasar Inpres YPPK Kakuna, Distrik Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua ini penuh kegembiraan setiap pagi sebelum jam pelajaran dimulai, tidak absen untuk menonton prajurit Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 sedang mengerjakan pengecoran jalan didepan sekolahnya. Sebagai anak bangsa yang berada di wilayah perbatasan Republik Indonesia–Papua New Guinea (RI-PNG) disuguhkan sebuah pemandangan harapan yang nyata.

Hal itu diakui Kepala sekolah SD YPPK Kampung Kakuna, Maria Raweng. Dia mengungkapkan, Okta bersama teman-temanya setiap hari selalu menyaksikan pekerjaan jalan didepan sekolah sejak kedatangan puluhan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat masuk di kampung Kakuna akhir bulan September. Memiliki jalan yang mulus beraspal, bagi mereka adalah mimpi.

“Kami rekan-rekan guru SD YPPK berterima kasih hadirnya program TMMD. Harapannya, anak-anak kami saat pergi ke sekolah tidak lagi ada yang terpeleset disaat hujan turun karena sebelumnya jalan licin dan berlumpur,” tutur Maria disela-sela kesibukannya, Rabu lalu (14/10/2020).

Forkopimda melalui jalan beton yang dibangun TMMD ke-109. | Ist


Dikatakan, masyarakat Kampung Kakuna sudah lama mengharapkan uluran tangan pemerintah untuk membangun jalan, minimal memperkeras akses jalan masuk ke kampung yang selama ini licin dan berlumpur.

Kala hujan, sering menghambat aktivitas masyarakat setempat yang merupakan suku Muyu. Mata pencarian mereka berkebun secara nomaden (berpindah-pindah) dengan membuka lahan, menebang pohon, berburu dan meramu untuk memenuhi kebutuhan hidup yang berkekurangan karena tergantung pada alam.

Jarak tempuh ke Kampung Kakuna dari ibu kota (Tanah Merah) di Boven Digoel sekitar 77 Km. bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Luas wilayahnya kurang lebih 10.000 hektar dengan jumlah penduduk 181 Jiwa yang terdiri dari 48 kepala keluarga, terbagi menjadi dua RT dan satu RW dengan geografis berupa perbukitan pada ketinggian 1.100 meter diatas permukaan laut disertai curah hujan yang relatif sangat tinggi.

Bangun Jalan 460 M

Forkopimda melalui jalan beton yang dibangun TMMD ke-109. | Ist


Pantas saja, Kodim 1711/Boven Digoel (BVD) dan Pemerintah Daerah setempat memilih program TNI membangun bangsa dan negara bersama komponen bangsa lainnya secara sinergi dan berkesinambungan diimplementasikan di Kampung Kakuna.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 150 prajurit tentara, polisi dan masyarakat yang tergabung dalam TMMD bergotong royong menyukseskan pembangunan infrastruktur jalan. Mereka membaur, melepaskan senjata dan menyingsingkan lengan baju demi tujuan mulia mengentaskan ketertinggalan.

TMMD membangun jalan sepanjang 460 meter. Mengutamakan akses jalan menuju SD Inpres Kakuna guna merajut asa anak-anak pedalaman yang belum tersentuh pembangunan. Kondisi jalan pun masih tanah yang licin karena setiap hari di kampung tersebut diguyur hujan dan posisi jalan berupa turunan diantara dua bukit. Meski terkadang kondisi alam tak bersahabat saat melakukan pekerjaan fisik, namun Satgas TMMD tetap semangat. Bermandikan lumpur tanah merah kala hujan dan keringat mengucur saat terik mentari.

“Semua itu tidak menggoyahkan semangat anggota Satgas TMMD ke-109 untuk mewujudkan mimpi masyarakat. Ini semua merupakan salah satu pengabdian dan bhakti TNI dengan harapan berjalan dan selesai tepat waktu sehingga dirasakan manfaatnya,” lugas Dansatgas TMMD ke-109 yang juga selaku Dandim 1711/BVD, Letkol Czi Daniel Panjaitan.

Hadiahi 10 Unit Jamban

Tentara bersama masyarakat Kakuna membuat saluran air dibawah bukit | Ist


Seorang Lansia di Kampung Kakuna, Lambert tak kuasa menahan tangis sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada TNI AD yang sudah melaksanakan program pembangunan di kampungnya selama satu bulan.

Dia merasa bersalah, diusianya yang tak lagi muda dan dalam kondisi sakit tidak bisa ikut membantu pekerjaan pembangunan. Kini Lambert sudah memiliki jamban sendiri di pekarangan rumah, salah satu dari 10 hadiah jamban yang dibangun TMMD.

Dengan adanya program TMMD di kampung kami, sekarang masyarakat dapat lebih menjaga kebersihan karena sudah ada 10 jamban (MCK) yang di dibangun di kampung ini, ucap ayah dari dua orang anak ini.
Lambert pun merasa bangga dan senang melihat kampungnya kini dibangun jalan yang kokoh.

Dengan adanya pembangunan jalan, yang dulunya masih jalan setapak jika hujan menjadi jalan berlumpur, sekarang sudah menjadi jalan baru berupa semen beton. Saya bersama anak-anak dan masyarakat kampung Kakuna menjadi tidak berlumpur lagi saat melakukan aktivitas walau hujan tiba. “Terimakasih semoga selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” imbuhnya.

Dikesempatan yang sama, Kepala Kampung Kakuna mengatakan, kesulitan masyarakat selama ini mulai dijawab oleh Satgas TMMD. Bukan hanya membangun infrastruktur Kampung tetapi juga memberikan Sosialisasi kepada masyarakat Kakuna.

“Saya sangat bangga kepada bapak-bapak TNI dan kami akan selalu ingat kerja kerasnya membangun Kampung kami,” ujarnya.

Berbagi Masker Perangi Covid-19

TNI membagi masker kepada warga masyarakat setempat pada TMMD ke-109. | Ist


Pandemi covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini di seluruh Indonesia termasuk Papua, menjadi perhatian serius TNI. Seperti yang dilakukan Sertu Erik dan Sersan Dua Warlela, personil satgas TMMD ke-109 Kodim Boven Digoel menggandeng Puskesmas Mindiptana dan Polsek Mindiptana mengajak masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan dengan membagikan masker kepada pengguna jalan.

Meski sudah berlaku new normal di Kabupaten Boven Digoel khususnya di Distrik Mindiptana bukan berarti aman dari ancaman Covid-19. Oleh karena itu, tentara bersinergi dengan instansi terkait memberikan pemahaman secara kontinyu kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker pada saat bepergian. Selain itu, banyak kegiatan non fisik yang dilaksanakan baik sosialisasi tentang kesehatan, pendidikan, pertanian, wawasan kebangsaan, keagamaan bagi masyarakat dan anak-anak di Kampung Kakuna.

Dikunjungi Tim WASEV MABESAD

Tim WasEv MABESAD turun langsung ke Kampung Kakuna.| Ist


Disela-sela pengerjaan yang hampir finishing, Tim Warsev TMMD ke-109, Kolonel Inf Iwan Maruf Zainudin didampingi Waaspers Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Lambert Mailoa dan Kasiterrem 174/ATW, Letkol Inf Ganiarhadi mengunjungi kegiatan TMMD di Boven Digoel guna mengecek kinerja prajurit, Selasa lalu (13/10/2020).

Selanjutnya, tim menyempatkan diri untuk berinteraksi dan berkomunikasi sosial dengan aparat Kampung dan masyarakat Kakuna. “Selain untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan pembangunan di daerah, Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) diharapkan juga sebagai media silaturahmi antar masyarakat,” pesannya.

Tak hanya berperang menjaga keutuhan NKRI, TNI juga telah melaksanakan tugas dan kewajibanya seperti yang termaktub di dalam Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan Delapan Wajib TNI, serta melaksanakan program tetap Komando Atas yang bertujuan untuk memberikan kesejahteraan kepada rakyat melalui program TMMD, program lintas sektoral yang dilaksanakan tiga kali dalam setahun sebagai wujud kepedulian nyata TNI kepada Rakyat.

Meninggalkan keluarga selama satu bulan lamanya. Tak sedikitpun menggoyahkan untuk melaksanakan tugas hingga tuntas, meski rasa rindu terkadang datang. Demi kepentingan Rakyat,TNI rela berkorban.
Sementara itu, Bamin Penrem 174/ATW Merauke, Serma Budi Prayitno yang berada di lokasi kegiatan TMMD, Kampung Kakuna kepada AcehNews.net via telepon seluler, Rabu (21/10/2020) petang mengonfirmasi pembangunan di Kampung Kakuna telah rampung dan ditutup hari ini.

Ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima hasil pekerjaan program TMMD Kodim 1711/BVD “Pengabdian untuk negeri” kepada Pemerintah Kabupaten Boven Digoel diwakili Asisten III Sekda, Marius Baterop oleh Dandim 1711/BVD Letkol Czi Daniel Panjaitan di Balai Kampung Kakuna.

Danrem 174/ATW Merauke, Brigjen TNI Bangun Nawoko diwakili Kasilog Korem 174/ATW, Kolonel Inf Ayi Yosa mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi dan kerja keras personil Satgas TMMD bersama masyarakat dalam menuntaskan tugas berupa pengecoran jalan sepanjang 460 M dan pembangunan 10 Jamban di Kampung Kakuna.

“Manfaatnya bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat dan tentunya menambah hubungan harmonis antara TNI dengan masyarakat,” tutur Kasilog.

Hal senada disampaikan Asisten III Sekda Boven Digoel. Dia berharap, kesejahteraan masyarakat Kampung Kakuna terus berlanjut. (Hidayatillah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *