Tim Polair Polda Sumut Tangkap 8 Tersangka Ilegal Fishing

BANDA ACEH | AcehNews.Net – Tim kepolisian Dit Polair Polda Sumut melalui Unit Polair Tapanuli Tengah, berhasil melakukan penangkapan delapan tersangka tindak pidana illegal fishing, Kamis lalu (11/10/18), dengan menggunakan handak juga menggunakan sarana kapal ikan KM. CAHAYA ABADI – 08 GT 5 No 374 / S 69 dengan bendera Indonesia.

Wadir Polair, AKBP Ahmad Untung Surianata yang dikonfirmasi AcehNews.Net via phone, Sabtu (13/10/2018) membenarkan penangkapan tersebut. Jelas Untung, penangkapan ini dilakukan petugas saat melaksanakan patroli rutin sekitar pukul 00:30 WIB dini hari, pada koordinat 01 33′ 200″ N dan 98 41′ 450″ E atau 2 mil arah selatan dari pulau Tungkus Nasi Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

“Kita menemukan beberapa nelayan yang melakukan penangkapan ikan secara tidak baik, yaitu mereka menggunakan bom yang dapat mematikan banyak ekosistem alam dan juga ini sangat membahayakan, tidak seharusnya mereka masih menggunakan alat ini,” kata Untung.

Pria berkulit gelap yang akrab disapa Untung Sangaji ini juga menjelaskan, kedelapan tersangka berhasil diringkus yaitu Wr (32), Hd (44), Aw (21), Sy (39), TH (32), HM (28), RH (40) dan DS (29). Satu diantaranya merupakan warga Bandar Lampung, sementara tujuh lainnya asli warga Tapanuli Tengah.

“Untuk para nelayan jangan coba-coba melakukan illegal fishing, kami tidak segan-segan menindak tegas para pelanggar. Jangan merusak ekosistem alam dalam mencari rezeki, gunakan saja cara legal yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” imbau Untung.

Barang bukti yang berhasil diamankan berupa 1 kapal KM. Cahaya Abadi Gt 5 No. 374 / S 69 bendera Indonesia bermesin Mitsubishi 6 silinder , 1 unit sampan, 1 unit GPS, 1 sonar, 1 eksamplar dokumen kapal, 1 unit kompresor, 3 gulung selang angin, 4 buah movis selam, 4 buah masker selam, 100 buah botol kaca, 1 gini Potasium seberat 25 kg, 100 butir Kep sumbu peledak, 2 bal korek api kayu, 2 bungkus Sio, 1 buah teropong, 2 set tangguk ikan dan 5 buah fiber ikan ukuran 800 kg.

“Kami juga menemukan 78 buah detonator buatan tangan dan 181 detonator pabrikan. Seluruhnya ada 295 detonator yang ledakannya bisa mencapai puluhan kilometer,” ucapnya.

Saat ini para tersangka dan seluruh barang bukti telah diamankan ke dermaga PPN Sibolga untuk penyelidikan lebih lanjut. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *