SINABANG | AcehNews.net – Massa dari Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Peduli Simeulue (GM2PS) melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRK Simeulue, Senin (19/8/2019).
Kedatangan massa yang hendak masuk ke halaman gedung dewan tidak diizinkan dan aksi saling dorong pun tak terhindarkan dengan petugas yang mengamankan aksi demonstrasi itu.
Beruntung aksi saling dorong tidak berlangsung lama. Koordinator massa Johan Jalla dan juga Wakapolres Simeulue, turun tangan mendinginkan suasana. Massa mendesak anggota dewan untuk menandatangani petisi yang berisi enam poin.
Namun karena salah satu poin perlu dilakukan perbaikan sebelum ditandatangani oleh anggota dewan, membuat suasana aksi kian meningkat.
Diantara poin petisi itu, mereka meminta kepada DPRK Simeulue untuk menyampaikan klarifikasi dan justifikasi adanya informasi di kalangan masyarakat bahwa secara defacto Bupati Simeulue telah di makzulkan oleh DPRK Simeulue pada sidang paripurna 1 Agustus 2019 yang disetujui oleh 2/3 anggota dan pimpinan dewan.
Selain itu, massa meminta kepada DPRK Simeulue agar menyampaikan kepada masyarakat hasil Pansus Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) yang telah selesai dilakukan oleh DPRK Simeulue dan sekaligus melakukan paripurna DPRK tentang tindaklanjut hasil Pansus PMKS tersebut.
Setelah petisi diperbaiki, Massa mulai tenang dan menyaksikan petisi tersebut ditandatangani oleh delapan anggota dewan yang hadir. (Aceh.tribunnews.com)
