BANDA ACEH | AcehNews.Net – Beberapa hari ini, pengadaan mobil dinas baru di 33 dinas jajaran Pemerintah Aceh dengan nilai capai Rp100 miliar menjadi sorotan publik. Pengadaan mobil itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanjad Aceh (APBA) dan APBA Perubahan 2019.
Pengadaan bernilai kurang lebih Rp100 miliar itu diketahui setelah tampak dalam website Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Pemerintah Aceh 2019. Dan hasil temuan Lembaga Kajian Institute for Development of Acehnese Society (IDeAS) dari laman publikasi situs pemerintah SIRUP LKPP (www.sirup.lkpp.go.id)
Media AcehNews.Net melakukan konfirmasi kepada Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, M. Iswanto dengan nomor 0811688xxxx, baik via panggilan handphone dan maupun WhatsApp, Selasa pagi(19/11/2019), dengan nomor berbeda milik Jurnalis AcehNews. Net tidak ditanggapi. Sementara isi cat WhatsApp terbaca.
“Assalamualaikum bg wanto, mau nanya sdkt, apa ada tanggapan Plt Gubernur Aceh terkait pengadaan mobil dinas?” isi cat yang dikirimkan ke nomor handphone pribadi Karo Humas Setda Aceh yang baru berapa bulan menjabat sebagai pejabat nomor 1 di Humas Setda Aceh.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Karo Humas dan Protokol Setda Aceh, M. Iswanto yang dikonfirmasi akan hal itu belum juga memberikan jawaban ke AcehNews.Net.
Sebagaimana yang dilansir di Harian Serambi Indonesia, terbit Selasa (19/11/2019), Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menjelaskan, pengadaan mobil dinas tersebut dilakukan karena alasan mobil operasional saat ini di 33 SKPA (Satuan Perangkat Kerja Aceh) yang digunakan telah relatif tua. Pengadaan mobil ini pun dinilai patut dilakukan.
“Oh iya, (mobilnya sudah lama tidak diperbaharui. Semua mobil yang kita belikan itu ada justifikasinya (pertimbangan),” kata Nova seperti yang dilansir di Harian Serambi Indonesia Aceh hari ini, Selasa lalu (19/11/2019).
Itu dikatakan saat Plt Gubernur Aceh tersebut bersilaturrahmi ke Kantor Serambi Indonesia Aceh, Senin (18/11/2019), didampingi Asisten I Setda Aceh, M. Jafar, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, M Iswanto, dan sejumlah pejabat lain.
Dirinya berencana, setiap mobil dinas yang relatif sudah tua tetapi masih layak digunakan akan dihibahkan ke dayah-dayah yang ada di Aceh. Saat ini, pihaknya masih menginventarisir jumlah mobil yang akan dihibahkan ke dayah tersebut.
“Mobilnya masih bagus, jangan ada asumsi mobil rusak yang kita kasih, tidak ada itu, mobilnya masih bagus dan layak jalan. Saya sedang menginventarisir berapa unit akan kita hibahkan ke dayah-dayah, karena itu diizinkan peraturan perundang-undangan,” jelasnya di Harian Serambi Indonesia. (Hafiz)
