Surfer Bali Juara Aceh International Surfing Championship 2017 di Simeulue

SINABANG | AcehNews.net – Aceh International Surfing Championship (AISC) 2017 yang digelar dari 26 hingga 28 Oktober 2017 di Pantai Matanurung, KabupatenSimeulue, Provinsi Aceh berakhir sukses. Surfer dari Bali, I Wayan Darma Putra keluar sebagai juara pada kompentisi tersebut.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Rahmadhani, M.Bus yang mewakili Kadisbudpar Aceh, Drs. Reza Fahlevi, M.Si mengatakan, dari 40 surfer dalam dan luar negeri hanya menyisakan 16 peselancar yang berhasil masuk dalam babak penyisihan dan final pada Minggu (28/10/2017), yang diumumkan oleh Juri Asian Surfing Championship (ASC).

Sebut Rahmadhani, surfer berasal dari Bali, l Wayan Darma Putra berhasil keluar sebagai juara pertama pada AISC 2017 dengan perolehan nilai 17.33. Untuk posisi juara kedua diduduki oleh peserta surfer dari Bali jua, Pepen Hendrik dengan perolehan nilai 14.67. Sementara, posisi ketiga diraih dua peselancar yaitu, Rio Waida dari Jepang dan I Nyoman Mega Artana berasal dari Bali dengan perolehan nilai masing-masing 12 dan 11.6.

“Alhamdulilah. Kegiatan AISC 2017 berjalan lancar sesuai harapan semua pihak, baik saat babak penyisihan, semi final, maupun babak final yang berakhir pada Minggu (28/10/2017). AISC 2017 di Simeulue kali ini diikuti oleh 40 surfer dari berbagai daerah di Indonesia dan negara, Alhamdulillah semua peselancar merasa bahagia karena mereka tidak saja mengikuti kompetisi tetapi mereka juga disugguhi kesenian dan kuliner khas di daerah kepulauan Aceh ini,” ungkap Rahmadhani.

Lebih lanjut, Rahmadhani menyampaikan harapan-harapan agar kedepan kegiatan AISC dapat dilaksanakan tepat waktu sebagai Calendar of Event Aceh (CoE) dengan tetap mengharapkan dukungan maksimal dari Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Simeulue sebagai tuan rumah.

“Kita terus berusaha agar AISC ini menjadi agenda tetap tahunan di Simeulue dengan jumlah peserta semakin meningkat, ketepatan waktu tanding dengan kondisi ombak yang baik, jumlah hadiah menarik serta penampilan tim seni dan kuliner lainnya sebagai media promosi dan publikasi berbagai keunggulan dan daya tarik wisata Simeulue kepada wisatan nusantara maupun mancanegara,” demikian kata Rahmadhani, selesai menyerahkan hadiah kepada juara 1 dan 2.

Penyelenggaraan AISC 2017 diharapkan menjadi media efektif dalam rangka memperkenalkan dan mempromosikan pesona wisata Kabupaten Simeulue yang didukung dengan keramahan masyarakatnya, sekaligus mengukuhkan Kabupaten Simeulue sebagai Destinasi Wisata Surfing Dunia dengan jenis ombak yang sangat menantang bagi para surfer tanah air maupun dunia.

I Wayan mengaku sangat puas dengan hasil yang diraihnya pada kompentisi AISC 2017 di Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh. Dia berharap pada tahun akan datang kompetisi ini bisa mendatangkan banyak peselancar lagi, dari dalam maupun luar negeri. Dan Aceh bisa terus mengenalkan Simeulue sebagai destinasi pariwisata bahari khususnya wisata surfing, selain potensi-pontesi wisata lainnya seperti budaya, kesenian, sejarah, dan kuliner tradisionalnya. (saniah ls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *