BLANGPIDIE | AcehNews. Net – Sigupai Mambaco mengadakan Bukling (buku keliling) di Desa Mon Mameh Kecamatan Setia kabupaten Aceh Barat Daya, Ahad (21/2/2021) dari pukul 10 pagi-12.30 WIB.
Camat Setia, Raifin, mendukung kegiatan keliling dengan berhadir di tempat. Kegiatan ini diikuti oleh 17 anak usia Paud dan SD serta sembilan orang dewasa.
“Kegiatan yang seperti ini baru pertama sekali, Pemerintahan kecamatan sangat mendukung kegiatan seperti ini jika ada desa yang mau bergerak karena sifatnya memang positif. Membaca buku ditempat yang santai,” ujar Camat Setia saat ditanya tentang dukungannya pada kegiatan ini.
Kegiatan Buku Keliling kali ini dipadukan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati pada 21 Februari setiap tahunnya. Peringatan HPSN petama kali dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 21 Februari 2005.
“Momen buku keliling ini memang sengaja dipadukan dengan HPSN karena mengigat Aceh Barat Daya masih asri pantainya terutama yang belum terjamah. Mengambil hikmah dari penetapan tanggal HPSN ini untuk mengenang tragedi di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat.
Pada peristiwa itu, sedikitnya 157 jiwa melayang akibat ledakan gas metana dari tumpukan sampah. Belajar dari kejadian tersebut, pengelolaan sampah merupakan hal yang harus dilakukan dengan serius. Sigupai Mambaco juga bergerak bidang lingkungan, menanamkan kesadaran sejak dini pada anak. Semoga dengan kegiatan ini termotivasi untuk menjaga lingkungan,” kata pengurus Sigupai Mambaco, Nita Juniarti kepada AcehNews. Net lewat rilis yang dikirimkannya ke meja redaksi di Banda Aceh via email.
Anak-anak begitu bersemangat, lanjut Nita, mereka mengutip sampah dan membersihkan pantai. HPSN. Kata Nita, bisa dijadikan momen untuk meningkatkan kesadaran dalam penyelesaian masalah sampah. “Kita bisa turut berkontribusi dalam pengelolaan sampah dengan mengurangi penggunaan barang sekali pakai dan memilah sampah berdasarkan jenisnya,” lugasnya.
Relawan yang ijut dalam kegiatan tersebut mengaku sangat senang bisa terlibat beraktifitas untuk lingkungan. “Alhamdulillah kegiatan ini banyak hikmahnya,” demikian ujar Ranti. (Echi)
