SINABANG | AcehNews.Net – Tepat pada 12 Oktober 2018, usia Kabupaten Simeulue sudah 19 tahun. Di usia itu, masyarakat daerah kepulauan terluar Indonesia ini menghadapi banjir. Banjir yang menyebabkan sejumlah rumah warga dan beberapa titik ruas jalan raya di Simeulue itu terendam akibat hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak pagi hingga sore hari, Jumat (12/10/2018).
Air yang menggenangi Kabupaten kepulauan itu terjadi dibeberapa titik sepeeti di seputaran Kota Sinabang, Jalan Baru, Desa Air Dingin dan Desa Abail Kecamatan Teupah Tengah.
Muhar, salah seorang warga Kecamatan Teupah Tengah menyebutkan, air yang merendam jalan di wilayah Kecamatan setempat mencapai 1 meter. Sehingga, kenderaan baik roda dua maupun empat tidak bisa melewati titik tersebut yang terdampak banjir.
“Banjirnya sampai satu meter, warga terpaksa menunggu hingga air surut, baru bisa lewat,” ujarnya.
Namun tidak lama kemudian lanjut dia, pihak BPBD setempat tiba di lokasi banjir untuk membantu warga untuk menyebrangkan menggunakan perahu karet. Sedangkan kenderaan roda dua dibantu oleh warga dengan menggunakan rakit.
Masih Muhar, banjir yang terjadi di sekitar Desa Abail itu merupakan banjir langganan, hampir setiap hujan deras selalu digenangi air hingga mencapai satu meter bahkan lebih.
“Kami berharap pemerintah agar mencari solusi yang lebih baik untuk mengatasi persoalan banjir di daerah ini. Karena di tempat ini hampir setiap hujan deras selalu terjadi banjir dan ini sangat mengganggu aktifitas warga,” pungkasnya.(Jen)
