Setiap Tahun Banda Aceh Akan Gelar Festival Kota Hijau  

BANDA ACEH – Setiap tahun pada 8 November akan digelar Festival Kota Hijau di Banda Aceh. Hal itu dikatakan Asisten Keistimewaan, Ekonomi dan Pembangunan Setdakota Banda Aceh, Ir Bahagia saat membuka secara remsi Festival Kota Hijau 2014 di Taman Sari beberapa hari lalu.

Dalam sambutannya, Ir Bahagia mengatakan Acara ”Festival Kota Hijau” ini merupakansalah satu agenda dari beberapa rangkaian kegiatan yang tertuang dalam Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) 2014 yang sebelumnya pada tahun 2013 juga telah dilangsungkan acara yang sama.

“Festival Kota Hijau ini akan dijadikan salah satu festival rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya. Kegiatan festival ini juga dilangsungkan bersamaan dengan peringatan Hari Tata Ruang (TARU) yang dicanangkan pada setiap tanggal 8 Nopember,” jelasnya.

Festival Kota Hijau diilhami dari peringatan World Town Planning Day (WTPD) yang pertama kali diperingati pada 1949 di Argentina. Pada 1995, di mulai setiap tahunnya WTPD diperingati oleh berbagai negara di dunia, yang mengkampanyekan bahwa pentingnya penataan ruang sebagai payung pembangunan sektoral dan spasial.

Dalam kesempatan ini, mantan Kepala Bappeda Kota Banda Aceh ini juga menjelaskan sedikit tentang Kebijakan Pengembangan Kota Hijau Kota Banda Aceh. Katanya, sejalan dengan program pengembangan kota hijau di Indonesia, Pemko Banda Aceh telah memiliki landasan yang kuat  untuk mewujudkan Kota Hijau yang berkelanjutan.

Landasan awal tentunya regulasi. Regulasi yang dimiliki di Kota Banda Aceh adalah  Qanun Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh Tahun 2009-2029. Regulasi RTRW tersebut yang 2014 ini telah memasuki masa perencanaan 5  tahun.

“Atas dasar regulasi tersebut, dua tahun yang lalu, 2012 dan 2013, Pemko telah menyusun Master Plan Kota Hijau, serta juga telah disusun implementasi pelaksanaan kota hijau yang dituangkan dalam dokumen Rencana Aksi Kota Hijau (RAKH) Kota Banda Aceh,” jelasnya lagi.

Perwujudan Kota Hijau (green city) di Kota Banda Aceh juga  disinergikan dengan  visi pembangunan Kota Banda Aceh saat ini yaitu menjadikan kota ini sebagai model Kota Madani, dimana salah satu penerapan konsep madani yang terkait green city adalah ramah dalam menghadapi lingkungan dan peduli terhadap lingkungan. (zoel m)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *