AcehNews.net|BANDA ACEH – Enam anggota Polri di jajaran Polresta  Banda Aceh diberhentikan dengan tidak hormat, beberapa waktu lalu, 16 Agustus 2016. Dari enam yang dipecat hanya satu orang yang  menghadiri proses pemecatan dengan melepas atribut kepolisian.

Proses pemberhentian dipimpin Wakapolresta Banda Aceh, AKPB Sugeng Hadi Sutrisno, berlangsung pada upacara di Mapolresta Banda Aceh. Keenam anggota Polri yang dipecat itu masing-masing Brigadir Fadli, Brigadir Muamar Iqbal, Brigadir Zulkarnen, Brigadir Tawardi, Bripka Suhelfian, dan Bripda Edwar.

Wakapolresta Banda Aceh menyebutkan, dari 13 anggota Polri yang telah diusulkan untuk diberhentikan dengan hormat tahun ini, baru enam orang yang telah disidang dan diputuskan. Keenam anggota Polri yang dipecat tersebut umumnya melanggar aturan disiplin berat karena tidak masuk tugas lebih dari 30 hari, bahkan ada yang tidak masuk selama 1 tahun lebih.

“Sudah ada keputusan enam orang dari 13 orang yang diusulkan.  Keenamnya melakukan pelanggaran berat tidak masuk dinas lebih dari 30 hari. Meskipun dipecat, kepada anggota Polri yang di diberhentikan dengan tidak hormat, tetap diberikan haknya berupa gaji sebelum dipecat,” kata AKBP Sugeng Hadi Sutrisno.

Menurut Sugeng, tingginya angka pelanggaran disiplin dikalangan anggota Polri umumnya disebabkan karena permasalahan keluarga. Sugeng meminta komandan tiap satuan untuk melakukan sistem jemput bola bagi anggota Polri yang tidak masuk dinas.

Bahkan, kata Sugeng, pihaknya juga menyiapkan ruang konsultasi bagi anggota Polri yang menghadapi persoalan keluarga. “Ini tugas komandan, kalau lebih tiga hari tidak masuk dinas, maka jemput bola, cari dimana, dan jika ada masalah maka akan kita selesaikan masalahnya itu,” tegasnya.

Selain proses pemecatan terhadap enam anggota Polri, pada upacara tersebut juga dilakukan serah terima jabatan Kapolsek Baiturrahman Banda Aceh dari, AKP Zulham kepada AKP Ferdi. (agus)