BANDA ACEH – Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota (DK3) Banda Aceh, Jalaluddin mengatakan, volume sampah di Kota Banda Aceh terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2015, sebut Jalal rata-rata sampah yang masuk ke TPA Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh setiap harinya mencapai 180 ton.

“Rata-rata sampah yang masuk ke TPA tiap harinya antara 160-180 ton perhari, penambahan volume sampah itu dipengaruhi oleh sampah dari sebagian daerah di Aceh Besar yang ikut membuang sampah ke TPA di Banda Aceh,”sebut Jalan kepada AcehNews.net, Rabu (18/2/2015) di Banda Aceh.

“Ini ada peningkatan volume sampah, mungkin disebabkan layanan sudah kita tambah, dan warga Aceh besar juga sudah mulai buang sampah pada tempatnya yang disediakan Aceh Besar sendiri kemudian dikutip oleh truk Aceh Besar, sehingga kalau truk dari Aceh Besar banyak masuk maka volume sampah meningkat,”paparnya.

Jalal menyebutkan, sejumlah daerah di Aceh Besar yang ikut membuang sampah ke Banda Aceh antara lain Lambaro, Keutapang, dan daerah-daerah lain yang berbatasan langsung dengan Banda Aceh. Menurutnya sampah tersebut dikutip oleh Dinas Kebersihan Aceh Besar dan dibuang ke TPA Gampong Jawa.

TPA  regional di Blangbintang Kabupaten Aceh Besar belum dimanfaatkan sebagai tempat pebuangan sampah kerena masih terkendala Bahan Bakar Minyak (BBM). Untuk itu, Jalaluddin berharap mulai tahun ini Pemerintah Aceh dapat mengalokasikan dana pada APBA Tahun 2015 untuk BBM kendaraan pengangkut sampah ke TPA Blang Bintang, Aceh Besar.

Jalal mengatakan, kalau kondisi TPA kita sekarang paling bertahan empat tahun lagi sudah penuh, untuk itu dia berharap,  agar TPA Blang Bintang bisa segera difungsikan. TPA regional pengelolanya oleh UPTD provinsi. Banda Aceh dan Aceh Besar hanya membayar iuran. DK3 Banda Aceh sebelumnya sudah sempat menggunakan TPA Blang Bintang selama dua hari, akan tetapi terkendala pada BBM. (agus)