Sebulan Sekali, Kapolres Bagi 700 Karung Beras kepada Masyarakat Pedalaman Merauke

MERAUKE | AcehNews.net – Kapolres Merauke, AKBP Untung Sangaji,bersama Ketua Cabang Bhayangkari Merauke, Ny. Ndari Untung S. membagikan bantuan sosial (Bansos) beras sebanyak 100 karung kepada masyarakat di daerah pedalaman yakni Kampung Salor dan Kampung Ivimahad, Distrik Kurik, Merauke, Papua, Sabtu (2/1/2021) sore.

Aksi berbagi bansos itu merupakan program baru dari Kapolres Merauke yang dilaksanakan secara rutin setiap bulan. Dengan menyasar kampung-kampung lokal maupun non lokal yang membutuhkan perhatian serius.

“(Berbagi bansos, red) Program saya sebagai Kapolres, saya lakukan setiap bulan sekali. Dimana saja desa (kampung, red) pedalaman yang saya lihat butuh bantuan, saya datang. Desa manapun di Merauke ini saya akan datang,” tutur Kapolres Merauke, Ir. Untung Sangaji, M.Hum kepada AcehNews.net via telepon seluler, Senin (4/1/2021) .

Menurutnya, masyarakat pedalaman orang asli Papua dan siapa saja yang mengalami kesusahan wajib dibantu. Tak dipungkiri hingga sekarang masih banyak masyarakat yang belum tersentuh secara langsung oleh bantuan dari pemerintah. Bahkan, Bhabinkamtibmas yang berada di pelosok-pelosok desa pun melaporkan kondisi tersebut. AKBP Untung Sangaji makin tergerak mendatangi dan bertemu langsung dengan penerima Bansos, sejalan dengan program berbagi yang digalakkan rutin per bulan.

“Beta sedih banget, selama ini kok kita punya warga yang masih ada dibeberapa desa itu belum tergapai oleh pejabat-pejabat kita. Begitu saya lihat, bhabinkamtibmas melaporkan, memprihatinkan. Akhirnya ya sudahlah kita tanpa diperintah kita jalan,” ucap perwira menengah Polri kelahiran Pulau Ambon ini.

Tak hanya mengucurkan bansos, Kapolres yang pernah bertugas di Aceh ini,pun menanyakan kepada masyarakat penerima bantuan agar menyampaikan keinginannya bekerja apa? Dia bersedia melatih keterampilan masyarakat Merauke hingga hidup sejahtera. Ibaratnya, bukan sekedar memberikan ikan saja tetapi Kapolres juga memberikan masyarakat alat pancing/kail.

“Saya akan ajak mereka bikin kue dengan alat-alat saya, saya ajari. Saya beli nanti berapa wajan disetiap desa. Untuk setiap desa itu supaya mereka belajar. Kalau beras mereka sudah habis, mereka bisa bikin dari tepung. Ya tepung apa saja, saya bisa ajarkan mereka buat kue. Saya hobi,” terangnya.

Dia mengakui, siap mendatangi kampung-kampung prioritas untuk membagikan bansos. Sedangkan untuk daerah trasnmigrasi yang sudah mandiri namun tidak mempunyai alat menanam padi, pihaknya akan berusaha memberikan bantuan alat mesin tanam padi. Dengan harapan, masyarakat terutama petani bisa lebih mudah bercocok tanam.

“Nanti masih ada beras 10 ton bantuan tapi saya belum ambil. Untuk kita bagi ke masyarakat dimana saja termasuk Rawa Biru. (Sekarang, red) Ini masih dari saya punya sendiri 100 karung. Kita akan bagi sekitar 300-400 karung lagi tapi isinya ada supermi, dan lain-lain (sembako) bukan hanya beras,” tandasnya.

Dalam penyerahan Bansos perdana di awal tahun 2021 tersebut Kapolres dan Ketua Cabang Bhayangkari Merauke mengajak putri mungilnya, Ayra didampingi Kabag Sumda, Kabag Ops, Kasat Intel, dan Kapolsek Kurik. (Hidayatillah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *