Rumah Baca Aneuk Nanggroe Akan Gelar Minggu Baca Di Aceh Jaya

BANDA ACEH – Bupati Aceh Jaya, Azhar Abdurrahman, menyambut dengan baik lembaga pendidikan Rumah Baca Aneuk Nanggroe (Ruman) Aceh, menggelar program Minggu Baca Ramai-ramai (Mibara), di wilayah Kabupaten itu, guna menarik minat baca bagi warga Aceh Jaya, khususnya anak-anak.

“Kami menyambut baik kegiatan positif dan konstruktif seperti ini,” kata Bupati Aceh Jaya, usai mendengar presesntasi dari tim Ruman Aceh, saat audiensi dengan pemerintah Aceh Jaya, di Kantor Bupati setempat, Selasa (13/1).

Bupati bahkan mengaku, sangat mendukung kegiatan seperti itu, apalagi menyangkut dengan masa depan anak-anak. “Jaga terus idealisme, jangan sampai tergerus oleh godaan materi atau kapital,” ujar Bupati dalam pertemuan itu.

Setelah pertemuan itu, tim Ruman Aceh yang terdiri dari Direktur Ruman, Ahmad Arif, Sekretaris Riski Sopya, serta Mentor kursus jahit gratis di lembaga itu, Rahmi Soraya, diterima Ketua Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh Jaya, Fitri Maya Liza Azhar, yang merupakan isterinya Bupati, di Pendopo setempat.

Dalam pertemuan itu, Mibara di Aceh Jaya, direncanakan akan dilaksanakan pada awal Februari 2015 nanti, yang berlokasi di escape building (gedung penyelamatan tsunami), kota Calang. Kemudian, selanjutnya digelar secara serentak di seluruh Kecamatan se-Aceh Jaya.

Direktur Ruman Aceh, Ahmad Arif mengatakan, sebelum peluncuran Mibara di Aceh Jaya, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan persiapan, berupa memberikan pembekalan kepada seluruh relawannya, pada 20 Januari 2015.

Menyangkut dengan sambutan baik dari Bupati Aceh Jaya serta warga setempat, terhadap audiensi itu, Ahmad Arif mengaku sangat bersyukur. “Alhamdulillah, Mibara mendapat respon positif dari masyarakat, bahkan beberapa sahabat di Aceh Jaya minta digelar juga di tempat mereka,” katanya kepada wartawan, Rabu (14/1).

Ruman Aceh sendiri yang sudah menggelar Mibara sejak 18 Mei 2014 lalu, setiap hari Minggu pagi, berlokasi di Blang Padang, Banda Aceh. Hal itu bertujuan, untuk menarik minat baca bagi anak-anak. Selain itu, Ruman Aceh juga sudah membuka pusaka gratis bagi masyarakat di base campnya, sejak Januari 2007 lalu. (agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *