MERAUKE | AcehNews.net – Pasangan Bupati Nomor Urut 3, Romanus Mbaraka dan Riduwan, menang telak dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Merauke pada 9 Desember 2020 yang serentak dilakukan di Indonesia.
Hasil penetapan rekapitulasi perhitungan suara pemilihan bupati (Pilbup) dan wakil bupati (wabup) Merauke 2020 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Merauke di Swiss-belHotel Merauke selama sehari, Rabu (16/12/2020), pasangan nomor urut 3 yang akrab disapa Romarin ini meraih suara sebanyak 64.637.
Sedangkan nomor urut 1 yakni Hendrikus Mahuse, dan Edy Santosa, memperoleh suara sebanyak 29.858. Selanjutnya, pasangan nomor urut 2 yakni Heribertus Silvinus Silubun dan Bambang Setiadji, memperoleh suara sebanyak 11.599 suara.
Ketua KPU Merauke, Theresia Mahuse, kepada wartawan mengungkapkan, jumlah suara sah sebanyak 106.094 surat dan suara tidak sah sebanyak 1.446 surat. maka suara sah dan suara tidak sah sebanyak 107.540 surat.
“Sebelumnya sudah dilakukan rekapitulasi di tingkat TPS dan distrik. Di 20 distrik sudah clear. Setelah pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat kabupaten, kepada masing-masing pasangan calon (nomor urut 1 dan 2, red) akan diberikan waktu tiga hari untuk mengajukan gugatan apabila ada gugatan. Kami KPU akan menunggu paling lama lima hari,” bebernya saat memberikan sambutan.
Dikatakan, apabila ada gugatan maka KPU akan menunggu hingga proses gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai, namun jika tidak ada gugatan yang masuk di buku registrasi konstitusi MK maka KPU akan segera melakukan pleno penetapan pasangan calon terpilih bupati dan wakil bupati Merauke.
Menurutnya, mulai tahapan awal pemungutan suara hingga akhir perhitungan suara pesta demokrasi di Kabupaten Merauke tahun ini patut disyukuri karena dilaksanakan tepat waktu sesuai tahapan program dan jadwal.
“Keberhasilan ini berjalan lancar, tertib, dan kondusif. Kami apresiasi kepada Pemda Merauke dalam hal ini Bupati Merauke sangat mendukung mulai dari awal sampai akhir. Kami ucapkan terima kasih juga kepada TNI-Polri yang selalu memback up kami dalam mengawal, mengamankan pilkada bupati dan wabup Merauke supaya berjalan kondusif,” ucap Theresia.
Dia juga berterima kasih kepada PPD, PPS, dan KPPS yang merupakan ujung tombak KPU telah bekerja maksimal untuk menyukseskan pilkada. Tak dipungkiri Pilkada yang berlangsung dimasa pandemi Covid-19 menjadi pekerjaan berat dan tanggungjawab besar bagi KPU Merauke.
Lanjutnya, selain mengurus tahapan dan fasilitasi masyarakat/pemilih dalam menggunakan hak pilihnya, KPU juga harus menjamin keselamatan dari virus corona dengan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD).
“Ini bukan hal mudah, kita libatkan banyak pihak maka diwajibkan semua menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di 489 TPS dari 179 kampung, 11 kelurahan dan 20 distrik di Merauke,” ujarnya.
Sementara itu, Romanus Mbaraka dan Riduwan saat ditemui wartawan disela-sela penetapan rekapitulasi hasil suara tingkat kabupaten Merauke, Rabu (16/12/2020) mengucap syukur kepada Tuhan karena bisa menang diseluruh TPS.
“Amanat ni Tuhan kasih, kita harus bekerja keras untuk membangun negeri ini. Tidak butuh banyak omong, bangun negeri ini butuh eksen pelayanan kepada rakyat. Saya melihat struktur APBD saja, Saya jadi sayang karena ternyata keberpihakan terhadap rakyat itu kecil sekali. Semoga Tuhan menuntun Saya bersama Pak Riduan untuk berbakti bangun negeri ini, harus kita lakukan yang terbaik,” tuturnya.
Romanus telah bernadzar akan memperjuangkan pulau Habe menjadi obyek wisata Merauke untuk dunia. Sedangkan penyerapan beras petani Merauke sudah mulai dilakukan secara perlahan, melalui Pak Sakiman diberikan kuasa oleh Bulog menampung 500 ton.
“Kita omong berdasarkan yang kita bisa buat. Harus kerjasama bangun Merauke, pelan-pelan jalan semua. Terima kasih untuk relawan romarin dan seluruh masyarakat Merauke. Saya anak negeri ini, saya pasti akan membangun negeri ini,” demikian tandasnya. (Hidayatillah)
