Ramadhan Fair Komunitas di Taman Sari Berakhir Kamis

AcehNews.net|BANDA ACEH – Walikota Banda Aceh, Hj. Illiza Sa`aduddin Djamal SE, membuka secara resmi acara “Ramadhan Fair”  yang digelar oleh Forum Kolaborasi Komunitas, Selasa kemarin (21/06/2016) di Taman Bustanus Shalatin (Taman Sari). Acara ini diselenggarakan hingga Kamis (23/06/2016).

Ketua panitia, Muhammad Zacky, mengatakan, dalam Ramadhan Fair ini akan digelar beberapa kegiatan seperti bazar takjil dan umum, pasar murah yang diprioritaskan kepada masyarakat di kecamatan Baiturrahman, penampilan seni, salur donasi di panti asuhan, juga nonton bareng film dokumenter.

“Selain itu kita mengumpulkan donasi yang nanti akan disalurkan kepada anak yatim di kawasan Ulee Kareng yang dipaketkan dalam 60 paket. Saat ini kami telah berhasil mengumpulkan donasi sebanyak 12 juta,” ujar Zacky.

Nanda Satria selaku ketua Forum Kolaborasi Komunitas mengatakan, sebelumnya mereka telah mengadakan rapat lintas komunitas untuk mengadakan kegiatan-kegiatan positif di Kota Banda Aceh. Dalam forum ini, lanjut Nanda, forum ini telah membentuk lima pilar yaitu, lingkungan, sosial kepemudaan, sejarah kebudayaan, pendidikan, dan pilar kreatif.

“Kita akan merangkul semua elemen yang ada di kota ini. Kita akan bekerjasama untuk membangun Banda Aceh sebagai model kota madani,” ujar Nanda.

Sementara itu Walikota Banda Aceh sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ia berharap ke depan anak-anak muda semakin banyak melakukan kegiatan-kegiatan positif yang mendekatkan kepada Allah dan member budaya yang baik bagi masyarakat.

“Salah satu cara memuliakan bulan Ramadhan adalah dengan memuliakan anak yatim. Jika kepedulian seperti ini terus kita bangun, maka ke depan tidak ada lagi anak yatim yang bersedih di bulan Ramadhan,” kata Illiza.

Dua hari lalu, Pemko Banda Aceh telah menyantuni 600 anak yatim dan dilanjutkan oleh anak-anak muda dari hasil donasi di Ramadhan Fair. Menurut Illiza ini sangat luar biasa. Walikota berharap semoga ukhuwah Islamiyah semakin terbangun dan semakin positif.

“Semakin banyak komunitas bergabung, maka akan mempercepat kemajuan kota,” kata Illiza.

Illiza menyarankan agar ke depan kegiatan positif seperti ini harus direncanakan lebih baik lagi untuk membangun peradaban Islam di Aceh yang pernah jaya dulu. Ia juga mengamanahkan kepada Disperindag untuk memberi fasilitas yang lebih baik lagi untuk kegiatan positif seperti ini. (zoel m)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *