Puting Beliung ‘Bubarkan’ Pacuan Kuda di Bener Meriah, 8 Orang Terluka

REDELONG | AcehNews.net – Memeriahkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Bener Meriah yang ke-15, Pemkab menyelenggarakan even pacuan kuda tradisional di Lapangan Sengeda, Kampung Karang Rejo, Kecamatan Wih Pesam, Senin (7/1/2018).

Perlombaan Pacuan Kuda Tradisional yang dibuka Plt. Bupati Bener Meriah, Tgk Syarkawi, berlangsung tertib. Hingga perlombaan dihentikan sementara, istirahat. Karena Shalat Dzuhur telah tiba.

Tepatnya sekitar pukul 13.55 WIB. Terlihat awan hitam Kumulonimbus yang di langit. Durasi kurang lebih 20 menit, angin berhembus dengan pusaran kencang yang lama kelamaan berbentuk corong puting beliung menerbangkan dan menghancurkan tenda-tenda dan arena bermain.

Angin puting beliung dalam video yang tersebar di media sosial facebook itu, menerbangkan rumah balon dan seng. Masyarakat yang menyaksikan pacuan kuda berlarian mencari tempat yang aman. Suara seruan menyelamatkan diri dan takbir pun terdengar di arena pacuan kuda yang diterjang angin puting beliung tersebut.

Dari laporan yang diterima Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh, T. Ahmad Dadek, akibat bencana alam angin puting beliung tersebut, delapan orang dinyatakan mengalami luka-luka berat dan ringan.

“Laporan yang kami terima, awan Kumulonimbus dengan durasi kurang lebih 20 menit terbentuk dan menimbulkan pusaran angin kencang membentuk corong puting beliung di Lapangan Sengeda yang kebetulan tengah melaksanakan pesta rakyat dalam rangka HUT ke-15 Kabupaten Bener Meriah. Setidaknya delapan orang mengalami luka,” papar Ahmad Dadek kepada AcehNews.net di Banda Aceh.

Sebut Ahmad Dadek, masyarakat yang mengalami luka sedang dan berat yaitu Ilias (38), warga Simpang Bahagia Pondok Baru, Kecamatan Bandar, Egi falina (34) Warga Simpang Bahagia, kecamatan Bandar. Darma Wira (6).

“Mereka mengalami luka karena terkena hantaman seng, ada yang terseret pusaran angin dan anak berusia 6 tahun, Wira mengali luka di muka dan sobekan di bibir akibat terjatuh dari pusaran angin,” jelasnya.

Sementara yang mengalami luka ringan, Rapiah (40), Simah Bahagie (40), Khairunisa (3), Supardi (43), dan Siti Aisah (60).

Sejauh ini, BPBD Bener Meriah, kata Ahmad Dadek, sudah melakukan pembersihan dan evakuasi korban serta pertolongan kepada masyarakat yang terdampak.

“Kondisi terakhir,
para korban luka berat maupun ringan sudah mendapatkan penanganan dan sudah ditangani di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Muyang Kute,” demikian pungkasya. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *