Puluhan Paket Fisik di Dinas Pendidikan Aceh Terancam Tidak Dikerjakan

BANDA ACEH|AcehNews.Net – Puluhan paket fisik di Dinas Pendidikan Aceh terancam tidak bisa dikerjakan lantaran dokumen paket proyek belum diserahkan. Untuk itu meminta dinas kabupaten/kota agar segera menyelesaikan dokumen paket-paket proyek yang bersumber dari dana Migas tahun anggaran 2015 yang belum dilelang.

 

Kabid Program Dinas Pendidikan Aceh, Muslem Yacob, usai pembukaan rapat koordinasi Migas kabupaten/kota tahap I tahun 2015, di Sulthan Hotel, Banda Aceh beberapa waktu lalu menyebutkan dari sebanyak 78 paket proyek fisik di kabupaten/kota hanya tinggal 48 paket proyek sekolah yang belum diserahkan dokumennya.

 

Di rapat yang mengambil tema “Kita tingkatkan Koordinasi Dalam Upaya Percepatan Pelaksanaan Program Kegiatan Migas Kab/Kota tahun 2015” akan berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 9-12 Agustus 2015 itu diikuti sebanyak 69 Peserta dari seluruh Kabupaten/Kota di Aceh itu juga menambahkan bahwa dokumen proyek sudah disiapkan kabupaten/kota.

 

“Kita perkirakan ada sekitar 20-an paket proyek terancam tidak bisa dikerjakan jika dokumennya tidak belum siap diselesaikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/kota. Kita berharap dokumen paket-paket proyek fisik Kabupaten/kota segera diselesaikan dalam beberapa hari ini, mengingat sisa waktu hanya tinggal tiga bulan lagi,” kata Muslem.

 

Lanjutnya, jika dokumennya sudah siap maka proyeknya dapat segera untuk dilelang, jika tidak selesai maka kemungkinan proyek itu masuk dalam anggaran perubahan atau SILPA. “Kalau untuk fisik, APBA perubahan disahkan bulan September, maka sudah jelas sisa waktu dua bulan, (Oktober dan November) tidak dapat dilaksanakan, begitu juga dengan pengadaan, masih dilihat juga,” katanya.

 

Muslem menyebutkan, paket yang bersumber dari dana migas sebanyak 78 di 23 kabupaten/kota dengan anggaran total Rp91 miliar, sedangkan total DPA Dinas Pendidikan Aceh 2015 sebesar Rp836 miliar.

 

Daerah yang menerima dana migas, Sabang dua paket, Pidie,10 paket,  Aceh Timur empat paket), Langsa lima paket), Pijay lima paket, Tamiang dan Tenggara masing-masing dua paket, Aceh Jaya enam paket, sementara Aceh Barat, Subulussalam dan Aceh Singkil (tidak hadir).

 

Dinas Pendidikan Aceh menargetkan pada 2015,  realisasi akhir kegiatan mencapai 85 persen keuangan dan fisiknya sebesar 99 persen. Target itu leih tinggi dibandingkan tahun 2014 lalu, dimana realisasi keuangan sebesar 82,31 persen dan fisik 98 persen. (agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *