Akibat Banjir dan Longsor,
Puluhan Hektar Kebun Kopi Rusak dan 47 KK Linung Ayu Mengungsi  

TAKENGON – Hujan berkepanjangan akhir pekan ini berimbas pada banjir dan longsor yang relatif tak terkendali, banjir juga dirasakan oleh 47 Kepala Keluarga (KK) Gampong (desa) Linung Ayu Kecamatan Pegasing yang harus mengungsi sementara waktu ke kampung Linung Bulen.

Hal tersebut diungkapkan Camat Pegasing, Kamaluddin, Senin sore (20/4/2015) dalam laporannya terkait dampak bencana alam di wilayah Kecamatan Pegasing. Menurut Kamaluddin, sebanyak 47 KK tersebut terpaksa harus diungsikan sementara waktu karena khawatir luapan air dan longsor ttidak terkendali akibat intensitas hujan yang masih tinggi.

“Kampung Linung Ayu dan Pepalang menjadi dua kampung yang mengalami kondisi terparah akibat hujan akhir-akhir ini khususnya di Kecamatan Pegasing,” jelasnya.

Secara umum akibat luapan air dan tanah longsor di Desa Linung Ayu, menurut Kamaluddin setidaknya merusak empat unit sepeda motor, 20 hektar kebun kopi, 5 hektare sawah. Berikutnya di Kampung Pepalang 18 hektar kebun kopi, 10 hektar sawah, dan menumbangkan lima tiang listrik.

Sebelumnya, di kampung Pepalang juga terdapat 43 warga yang berhasil di evakuasi setelah terperangkap 18 jam di perkebunan kopi akibat jalan longsor.(emka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *