Tidak Ada Korban Jiwa,
Polisi Baku Tembak dengan Kelompok Bersenjata di Julok, Aceh Timur

BANDA ACEH|AcehNews.Net – Tim gabung kepolisian Polda Aceh, Rabu (10/6/2015) terlibat kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata di sebuah rumah di Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur. Dalam kontak tembak itu tidak ada korban jiwa.

Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi mengatakan, kontak tembak antara kepolisian dengan kelompok bersenjata terjadi pada Rabu (10/6/2015) sekitar pukul 08.00 WIB. Polisi menduga ada sekitar lima orang yang diduga kelompok Din minimi yang terlibat kontak senjata dengan aparat kepolisian.

“Lima orang itu berhasil kabur seraya melepaskan tembakan ke arah polisi, tidak ada korban jiwa dalam kontak tembak tersebut,”kata Kapolda kepada wartawan di Banda Aceh.

Dalam kotak senjata yang terjadi di Julok, Aceh Timur, polisi mengamankan satu pucuk senjata api laras panjang jenis M16 beserta 16 butir peluru M16 dan 15 butir peluru AK47 serta dokumen penting lainnya.

Menurut Polda Aceh, terjadinya kontak tembak itu berawal dari informasi masyarakat yang melaporkan kepada polis setempat bahwa ada sekelompok pria bersenjata berada di sebuah rumah di Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur.

Dari informasi tersebut, tim gabungan kepolisian bergerak ke rumah yang diinformasikan. Ketika polisi hendek turun dari kendaraan, mendatangi rumah itu, kelompok tersebut melepaskan tembakan ke arah polisi. Kemudian polisi membalasnya, terjadilah kontak senjata.

“Setelah kontak senjata, kelompok bersenjata yang diduga kelompok Din Minimi berhasil melarikan diri,” kata Irjen Pol Husein Hamidi.

Ketika ditanyak soal adanya  informasi seorang mantri yang diduga mengobati anggota kelompok bersenjata itu yang tertembak di Pidie beberapa waktu lalu, Kapolda menjawab, benar ada yang terluka kena tembak pada saat baku tembak dengan aparat di Kabupaten Pidie beberapa waktu lalu.

“Setelah kontak tembak di Pidie, kelompok ini melarikan diri ke Aceh Timur dan berobat kepada mantri. Saat ini, mantri tersebut dalam proses pemeriksaan,” ungkap Irjen Pol Husein Hamidi.

Kapolda juga menegaskan, kepolisian akan terus memburu kelompok Din Minimi karena mereka terlibat kriminal bersenjata. Kelompok ini juga masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak beberapa bulan lalu.

Kelompok kriminal bersenjata ini kata Kapolda, sudah berulang kali diimbau untuk menyerahkan diri namun tidak menghiraukan imbauan itu. “Jika menyerahkan diri, kami jamin keamanannya. Dan bisa jadi pertimbangan keringanan hukuman,” kata Kapolda Aceh memberi jaminan.

Lebih lanjut, Kapolda menyebutkan, sejak kelompok ini dikejar sudah ada empat anggotanya yang tewas tertembak, 21 orang ditangkap, dan seorang menyerahkan diri. Serta 18 pucuk senjata api berbagai jenis dan ratusan amunisi diamankan.

Hingga saat ini polisi sudah mengantongi identitas kelompok bersenjata tersebut, baik nama maupun alamatnya. “Ada 25 orang lagi anggota kelompok ini masih dalam pengejaran,” demikian kata Kapolda kepada wartawan, Rabu kemarin di Banda Aceh. (agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *