Pencegahan Covid-19, BKKBN Aceh Gerakan Penyuluh KB Sosialisasikan 3M

BANDA ACEH | AcehNews.net – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh terus gencar melakukan sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 yakni 3M yaitu Memakai Masker, Menjaga Jarak atau hindari kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.

Sosialisasi 3M dilakukan di 23 kabupaten/kota di Aceh dengan menggerakan sebanyak 538 (red: data Oktober 2020-Bidang Kepegawaian Perwakilan BKKBN Aceh) tenaga Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), untuk mensosialisasikan 3M kepada masyarakat.

Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Sahidal Kastri, Senin (2/11/2020) kepada AcehNews.net mengatakan, Sosialisasi 3M, sebagai bentuk komitmen Pemerintah untuk bersatu padu melawan Covid-19 di tanah air dan Aceh khususnya.

“BKKBN berkomitmen mempercepat penyebarluasan informasi dan sosialisasi tentang 3M kepada masyarakat, upaya ini terus kita lakukan dengan menggerakan penyuluh KB kita,” kata Sahidal.

Selain itu kata Sahidal, keluarga menjadi sentral utama dalam pelaksanaan kebijakan-kebijakan dalam penanganan Covid-19.

“Ini juga pesan yang disampaikan Kepala BKKBN, saat kunjungan kerjanya ke Aceh beberapa waktu lalu, agar sosialisasi 3M juga dilalukan kepada keluarga karena kepatuhan anggota keluarga dalam melaksanakan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah sangat berperan besar dalam menekan dampak pandemi Covid-19,” ucap Sahidal.

Menurut Sahidal, Keluarga berperan penting melindungi, mensosialisasikan dan mengajarkan anggota keluarganya, agar selalu memakai masker jika keluar rumah, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun atau yang lebih dikenal dengan sebutan 3M.

Ia menambahkan, BKKBN bersama Satgas Penanganan Covid-19 akan melaksanakan program penguatan pencegahan Covid-19 bagi individu, keluarga, dan komunitas melalui berbagai saluran dan pendekatan.

“Kita ada sebanyak 538 penyuluh KB diseluruh Aceh. Selain penyuluh yang kita gerakan, juga seluruh pegawai dijajaran kita diminta agar tetap mematuhi 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan setelah melakukan aktivitas,” tegas Sahidal.

Dalam situasi pandemi saat ini, Program Bangga Kencana tetap dapat dijalankan dengan mematuhi aturan protokol kesehatan maupun anjuran pemerintah dimasa pandemi dengan tidak mengurangi kinerja tenaga penyuluh di kabupaten/kota.

Seperti diketahui, penyuluh KB begitu dekat dengan masyarakat dalam mengkampanyekan program. Sehingga, BKKBN yakin, prinsip 3M dapat mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Aceh.

“Sebenarnya sosialisasi sejak April dulu sudah di lakukan. Dan sampai sekarang masih dan akan terus kita lakukan,” kata Penyuluh KB di Kabupaten Aceh Tenggara, Clara Sinta Bakara, SKM, menjawab konfirmasi AcehNews.net, terkait Sosialisasi 3M, Senin (2/11/2020), via phone.

Lanjutnya, ia bersama penyuluh lainnya di Aceh Tenggara melakukan orientasi dan praktek langsung kepada masyarakat tentang memakai masker, menjaga jarak atau menghindari kerumunan atau keramaian, dan cara mencuci tangan yang baik.

“Kita dan keluarga menerapkannya. Kemudian sosialisasikan kepada masyarakat,” kata Clara.

Hal yang sama juga dikatakan Penyuluh KB dari Kabupaten Aceh Jaya, Mohammad Zarkasy Yusren, SKM, saat dikontak langsung via phone oleh AcehNews.net, Senin sore (2/11/2020).

“Sosialisasi tidak saja kepada masyarakat. Disetiap pertemuan rutin, kader selalu kita wajibkan untuk memakai masker, mengingatkan kader agar sering cuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak,” ungkap Zarkasy.

Ia mengatakan, sebagai penyuluh, saling mengingatkan agar mengikuti dan menerapkan protokol kesehatan, baik saat menyuluh dan atau melakukan pertemuam dengan masyarakat, atau pada saat kegiatan di kabupaten maupun provinsi.

“Menggunakan masker, mencuci tangan atau membawa handsenitizer ketika sulit mendapatkan air, dan serta selalu menjaga jarak saat bertemu dengan orang lain,” lugasnya.

Sebagai penyuluh KB, Zarkasy dan penyuluhblainnya, berkesempatan mengikuti Musrenbang desa. “Kami ikut serta memberi masukan pada pembangunan desa. Apalagi pada tahun 2021, salah satu fokusnya adalah adaptasi kebiasaan baru,” paparnya lagi.

Penyuluh KB di Aceh Barat, Fitri Hilmi, kepada AcehNews.net melalui pesan di handphone selularnya mengatakan, upaya sosialisasi yang dilakukan yaitu pendekatan kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama mulai di tingkat kecamatan sampai desa.

“Tokoh agama dan tokoh masyarakat sebagai mitra kami yang pastinya sangat dekat dengan masyarakat. Jadi sosilisasi juga kami lakukan agar nanti kemudian disampaikan kepada masyarakat,” tuturnya.

Selain itu, kata Fitri Hilmi, sosilisasi Protokol Kesehatan 3M juga dilakukan kepada kader, baik secara langsung maupun virtual dalam grup WhatsApp kader.

“Kami mengimbau juga kepada kader, jika melakukan kunjungan rumah kepada PUS (Pasangan Usia Subur) untuk mensosialisasikan protokol kesehatan yaitu 3M kepada keluarga dan jika ada kegiatan penyuluhan oleh PKB, wajib mematuhi prokes juga,” imbuh Fitri Hilmi.

Penyuluh KB, menyampaikan prinsip 3M kepada seluruh keluarga, sehingga pandemi Covid-19 yang masih mewabah di Aceh, bisa ditekan dan diputus mata rantai penyebarannya. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *