Pemimpin Harus Insaniah, Jangan Sikut Sana Sikut Sini  

BANDA ACEH – Ketua PBNU, Profesor Said Aqil Siradj dalam tausiyah yang disampaikannya pada kegiatan Dakwah Umum Jum’atanyang digelar di Taman Sari (Bustanussalatin), Jum’at (17/4/2015) mengatakan, umat Islam boleh saja memiliki ambisi yang besar dalam berbagai hal. Namun dalam menggapai ambis, setiap muslim harus mengedepankan sifat insaniah

“Mau jadi presiden, gubernur, ketua partai, silahkan saja, yang penting harus dicapai dengan proses yang sesuai dengan ajaran Islam. Artinya tidak sikut kiri-kanan dengan tetap menjaga keharmonisan, dengan cara mengedepankan sifat insaniah,” kataKetua PBNU di depan Walikota Banda Aceh dan ribuan umat Islam di Banda Aceh.

Said Agil mengakatan, setiap manusia pasti punya hawa nafsu. Namun hawa nafsu dapat dikendalikan dengan insaniah. Dalam kesempatan tersebut, Said Agil juga mengungkapkan bahwa agama Islam bukan hanya agama yang membawa ajaran iman, karena sesungguhnya Islam merupakan sumber pengetahuan.

“Allah tidak ridha dan Rasul juga tidak ridha kalau ummatnya bodoh, tertinggal, dan terbelakang. Karenanya mari sama-sama kita dorong pesantren atau dayah sebagai lembaga pendidikan Islam berkualitas lagi, untuk melahirkan generasi pemimpin yang akan membawa Islam lebih jaya lagi,” ajak Said Agil.

Sementara itu, Walikota Banda Aceh dalam sambutannya merasa bersyukur hadirnya Ketua PBNU, Said Agil Siradj ke Banda Aceh. Kehadiran Sang Profesor tentunya memberi banyak pengetahuan agama bagi warga kota.

Katanya, saat ini warga kota sedang menjalankan kehidupan yang dibingkai dalam Syariat Islam.
“Bagaiman kita mampu menjalankan kehidupan ini dengan penuh rasa persatuan, bagaimana kita bisa meraih kemajuan dan kemunduran itu ditentukan oleh kita semua,” ujar Illiza.  (zoel m)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *