Pemerintah Diminta Selamatkan Buaya Singkil

BANDA ACEH – Dua ekor buaya ditangkap dan dibunuh warga di Kabupaten Aceh Singkil dalam sepekan terakhir. Pemerintah diminta untuk menyelamatkan buaya yang hidup di sungai Singkil tersebut.

Berita ini dilengkapi video warga mengumpulkan dana untuk memburu buaya. Courtesy acehvideo.tv. [redaksi]

Project Leader WWF Indonesia di Aceh Dede Suhendra meminta pemerintah turun tangan menyelamatkan buaya yang berada di sungai Singkil. Buaya tersebut kini menjadi buruan setelah seorang warga di sana dimangsa reptil tersebut.

“Kami sangat menyesalkan kondisi ini (pembunuhan dua buaya),” kata Dede Jumat (10/4/2015).

Meski begitu, Dede juga menyatakan kesedihannya terhadap jatuhnya korban manusia setelah dimangsa buaya. “Di sisi lain juga ada kondisi emosi masyarakat yang sangat kesal dengan buaya. Ini harus kita maklumi juga,” tambah Dede.

Cara untuk menyelamatkan buaya, sebut Dede, bisa dilakukan dengan melakukan pemisahan ruang sehingga tidak terjadi konflik antara warga dengan buaya. Pasalnya, sungai Singkil menjadi sumber mata pencaharian warga dan juga tempat habitat buaya.

Baca: Warga Singkil Tangkap dan Belah Perut Buaya Raksasa

“Perlu dibagi ruang bagi aktivitas masyarakat dan ruang bagi buaya,” ujar Dede.

Cara lain adalah memindahkan buaya ke tempat yang lebih aman. “Tapi harus dipastikan keberlangsungan hidup mereka,” sebut Dede.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Genman Suhefti Hasibuan menyatakan bahwa buaya tidak mungkin dipindahkan dari sungai Singkil. “Tidak mungkin. Kawasan itu dari dulu sudah menjadi habitat alami buaya,” tandasnya.

Genman menyebutkan, konflik antara buaya dan warga terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini. Padahal, dulunya mereka bisa hidup berdampingan. “Habitat buaya mulai terganggu. Jangankan buaya, semu saja akan menggigit kalau diganggu,”sebut Genman.

Ia mengajak warga untuk tidak beraktivitas di kawasan habitat buaya. “Atau diatur, misalnya, yang boleh lewat di kawasan itu hanya pakai sampan,” kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga menangkap dua buaya (pada lokasi dan waktu terpisah –red.) dalam sepekan terakhir. Buaya yang pertama ditangkap dibakar. Sedangkan satunya lagi perutnya dibelah untuk mencari jasad seorang warga yang dimangsa buaya beberapa hari sebelumnya. (acehkita)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *