Longsong Dimana-Mana,
Pemerintah Aceh Perlu Memperkuat UPTD Bina Marga  

TAKENGON – Curah hujan yang meningkat di wilayah tengah Aceh membuat sejumlah bencana alam tanah longsor dan banjir tak terhindarkan. Di Kabupaten Aceh Tengah setidaknya dalam kurun waktu seminggu terakhir, banjir dan longsor merata diseluruh kecamatan.

Pantauan AcehNews.net di Kabupaten Aceh Tengah, kerusakan rumah warga akibat luapan air terjadi di Kecamatan Bintang dan Kecamatan  Celala. Selain itu kerusakan infrastruktur juga tidak terhindarkan, jalan Takengon- Nagan Raya via Kuyun putus total akibat longsoran tanah dan amblasnya badan jalan, begitu juga di beberapa titik lain di kecamatan Silih Nara, Kute Panang, Rusip Antara dan Ketol.

Selain jalan, jembatan juga tidak luput dari amukan air dan pergerakan tanah, sebut saja jalan penghubung kecamatan Pegasing dengan Atu Lintang tepatnya diperbatasan antara kampung Pepalang dengan Linung Bulen, satu unit jembatan amblas, sehingga hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, itupun harus dibantu mobilitasnya oleh warga setempat.

Berikut pula dengan jembatan yang menghubungkan antara kampung Remesen dan Kampung Paya beke di Kecamatan Silih Nara yang juga terputus dibawa derasnya arus air. Terakhir terpantau jembatan Pelang di Kecamatan Rusip Antara terlihat ada ruang antara tanah dan abutmen jembatan, sehingga warga harus ekstra hati-hati untuk melewatinya.

Kondisi tersebut diperparah dengan terbatasnya sumberdaya di daerah, selain petugas juga alat berat, sehingga diperlukan solusi yang setidaknya dapat mempercepat reaksi pemulihan bila ada jalan yang longsor maupun lainnya.

Diminta tanggapannya terkait hal ini, Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM mengatakan,  pemerintah daerah sudah berupaya seoptimal mungkin untuk melakukan pemulihan, dan akan lebih cepat lagi bila dibantu sumber daya dari Pemerintah Aceh.

Salah satu solusinya, kata Nasaruddin adalah memperkuat UPTD Pelayanan Jalan dan Jembatan wilayah III Dinas Bina Marga Aceh, terkait dengan perlatan dan operasional, sehingga dapat membantu pemerintah daerah bila sewaktu-waktu mengalami kendala dalam penangan bencana alam.

“Penanganan bencana dapat lebih cepat bila unit kerja di lapangan diperkuat, bisa UPTD Pelayanan jalan dan jembatan, maupun Pemerintah Kabupaten,” ujar Nasaruddin, Senin (20/4/15) ketika memantau langsung upaya pembersihan tanah longsor di kampung Pepalang Kecamatan Pegasing.

Pentingnya memperkuat UPTD Bina Marga di daerah, juga disampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Adam Mukhlis. Menurutnya dengan memperkuat UPTD atau pemerintah daerah, pemerintah Aceh lebih memperpendek rentang kendali dalam penanganan bencana alam.

“Kami akan bicarakan hal ini dengan gubernur dan instansi terkait, sehingga kita harapkan ada solusi konkrit untuk menangani bencana alam di Provinsi Aceh yang sepertinya selalu berulang,” demikian kata Adam Mukhlis.(emka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *