Pemanfaatan Cangkang Kopi untuk Triplek  

AcehNews.Net|BANDA ACEH – Pekan Inovasi Perkembangan Desa/Keluarhan Nasional dan Pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional ke-17 di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh dan  Senin  (12/10/2015) lalu ditutup dan stand Aceh Tengah menjadi daya tarik tersendiri karena ada manfaat cangkang kopi dipamerkan di sini.

Semua stand kabupaten/kota di Aceh maupun provinsi lain di Indonesia menarik untuk dicermati namun Stand Aceh Tengah sedikit menarik dengan TTG baru yang mereka tawarkan. Sebagai salah satu kabupaten penghasil kopi tentu saja kabupaten ini terus berfikir mengembangkan TTG dari bahan dasar kopi.

Kali ini, pemamfaatan kulit cangkang kopi menjadi bahan dasar triplek. Awal pemikiran dari usaha ini adalah banyaknya penebangan liar yang dilakukan oleh masyarakat untuk pembuatan kayu sehingga ekosistem alam menjadi rusak. Sifatnya jika bisa diganti dengan limbah lain tentu akan lebih bermanfaat dari pada mengunduli hutan. Nah, siswa SMA N 1 Takengon mencoba mengolah triplek dari bahan dasar cangkang kopi dan kerang.

“Awalnya ini penelitian yang kami buat bersama Ibu Hellyda Fitri SPd dengan Tri Setiadi Ismail juga. Tujuannya supaya nanti bisa dipasar luaskan dan masyarakat bisa memamfatkan ini sebagai pengganti kayu, lagi pula bahannya murah” kata M.Rezeki Koto, salah satu yang ikut andil dalam penelitian ini, saat ditemui AcehNews.Net di Stand Aceh Tengah beberapa waktu lalu.

Lebih banyak, M.Rezeki Koto menjelaskan, tentang pembuatan ini hanya memerlukan bahan baku limbah cangkang kopi, kulit kerang, air untuk lem sebenarnya menggunakan lem MF tapi bisa juga diganti dengan lem Fox.

“Teknologi yang digunakan masih manual, untuk menghaluskan cangkang kopi kami pakai lesung, begitu juga dengan kulit kerang. Gampang membuatnya tinggal campur-campur saja air, kulit kerang dan lem lalu aduk nanti masukkan ke dalam cetakan sesuai dengan keinginan lalu dipress dan dijemur diterik matahari. Bahan ini juga tahan lama,”jelas M.Rezeki Koto tentang proses pembuatannya.

Meski demikian, ini baru tahap awal belum ada poduksi besar-besaran, M.Rezeki Koto berharap mendapat dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk usaha yang sudah mereka rintis. (nita juniarti)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *