Pasca Tewas Didor BNN Bandar Sabu di Aceh Timur, UGD RS Zubir Mahmud Dijaga Polisi

IDI | AcehNews. Net – Personel Polsek Simpang Ulim Polres Aceh Timur diminta untuk melakukan pengamanan di UGD Puskesmas Simpang Ulim pasca penembakan terhadap seorang bandar sabu di Aceh Timur yang dilakukan petugas BNN, Ahad (27/10/2019).

Hal ini diketahui berdasarkan informasi yang diperoleh, Senin (28/10/2019). Dari laporan singkat yang tersebar di Whats’App itu disebutkan, bandar sabu Aceh Timur yang ditembak petugas bernama Lukman (30), warga Gampong Tanjong Kapal, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur.

Pasca penyergapan dan penembakan kemarin, petugas BNN diketahui mendatangi Polsek Simpang Ulim untuk meminta bantuan pengamanan terhadap jasad Lukman yang tertembak di UGD Puskesmas Simpang Ulim.

Pada laporan juga disebutkan, penembakan terhadap tersangka yang selama ini menjadi target operasi (TO) dilakukan petugas BNN di Gampong Meunasah Leubok, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur.

Penangkapan terhadap Lukman pun diwarnai perlawanan, sehingga petugas BNN melumpuhkannya dengan timah panas dan mengenai bagian dada. Dikabarkan, pasca penembakan itu Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro juga hadir ke Polsek Simpang Ulim.

Jenazah Lukman, pria yang dikabarkan dicari petugas BNN selama dua minggu terakhir, akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Zubir Mahmud Aceh Timur menggunakan ambulans yang didampingi Kapolres beserta tim BNN dari Puskesmas Simpang Ulim. 

Sebelumnya diberitakan, seorang bandar sabu di Aceh Timur tewas setelah diterjang peluru petugas BNN saat dilakukan penangkapan di kawasan Gampong Meunasah Leubok, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, Minggu (27/10/2019).

Informasi yang diperoleh, tersangka bernama Lukman (39), warga Idi Rayeuk, Aceh Timur. Diketahui, Lukman selama ini memang menjadi buronan pihak BNN. Penembakan itu pun terjadi lantaran tersangka berusaha kabur saat ditangkap.

Jasadnya sendiri diketahui saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud di Aceh Timur. Penangkapan tak hanya dilakukan terhadap Lukman, tetapi juga terhadap tersangka lain yang diketahui bernama Munawir alias Ucil yang saat ini diamankan.

Dir Resnarkoba Polda Aceh, Kombes Pol M Anwar yang dikonfirmasi mengaku tak mengetahui hal ini dan jelas bukan personel Polda Aceh, khususnya Dit Resnarkoba yang melakukan penangkapan.

“Tidak ada, mungkin (BNN) mas, kalau kita sudah pasti dikasih tau saya,” ujarnya singkat melalui pesan Whats’App.

Pihak BNNP Aceh yang juga dikonfirmasi secara terpisah mengaku belum menerima informasi tersebut. “Belum ada laporan ke saya (BNNP Aceh),” kata Kabid Berantas BNNP Aceh, Amanto, sore Senin tadi.

Informasi lain diperoleh, tersangka menerima lima tembakan di bagian badan. Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh informasi lanjut terkait penangkapan dan penembakan terhadap tersangka yang diduga sebagai bandar sabu sekaligus mafia narkoba ini.

Sementara, Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro dan Kasat Resnarkoba, Iptu Yasir Arafat Riza Habibi yang juga sempat dikonfirmasi kemari, hingga kini belum menjawab. (Hafiz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *