SINABANG | AcehNews.Net – Ngabuburit memang salah satu kegiatan yang lazim dilakukan Masyarakat pada bulan Ramadhan. Ngabuburit kerap dilakukan pada sore hari sembari menanti saatnya untuk berbuka puasa dengan suasana dan view pantai nan indah.

Kegiatan jalan-jalan pada sore hari di bulan Ramadhan ini, sering dilakukan masyarakat pada umumnya. Tak terkecuali masyarakat di Kabupaten kepulauan Simeulue ini.

Bicara tentang ngabuburit, tak lengkap rasanya jika tidak sekaligus menyempatkan untuk membeli takjil sebagai menu untuk berbuka puasa di rumah.

Di beberapa daerah, pasti ada tempat khusus yang menjual aneka menu berbuka puasa, mulai dari kue, mie, minuman segar, dan penganan lainnya. Di Simeulue juga demikian, ada banyak tempat menjual bukaan puasa bahkan sekaligus menyediakan tempat untuk berbuka baik dengan teman maupun bersama keluarga tercinta.

Kalau ngabuburit dan membeli aneka takjil di tempat yang sudah pernah dikunjungi, itu hal biasa. Di Kabupaten paling Barat Indonesia ini, Simeulue, ada lokasi jualan menu berbuka di tempat yang tak biasa, yakni di pantai.

Tepatnya di Desa Lantik, Kecamatan Teupah Barat, Kabupaten Simeulue. Warga di daerah ini, sengaja tak menjajal dagangannya di tepi jalan atau di depan rumah. Tetapi, warga di sini memilih menjual dagangannya takjil di tepi Pantai.

Selain dekat dengan pemukiman penduduk, warga menjual aneka menu berbuka puasa ini juga sekaligus untuk mempromosikan keindahan sebuah pantai yang ada di desa mereka.

Astriana, salah satu pedagang menu berbuka puasa menceritakan awal terpikirnya ide jualan takjil di tepi pantai ini. Menurutnya, kalau jualan di depan rumah atau di pinggiran jalan itu sudah biasa mereka lakukan setiap bulan puasa.

Kali ini, dia dan beberapa warga lainnya mencoba menjajal dagangannya di tepi pantai. Bicara masalah pembeli, perempuan yang akrab disapa Sri ini, mengaku sejak awal Ramadhan sampai dengan Ramadahan ketiga, banyak warga yang datang mengunjungi kantinnya.

“Alhamdulillah, banyak yang datang. Selain membeli ada juga yang buka puasa di sini,” ujarnya menjawab AcehNews.Net, pada Selasa Rabu (8/5/2019).

Selain menjual jenis makanan pada umumnya, Sri mengatakan, mereka (pedagang takjil) juga menyediakan penganan khas Simeulue yaitu Memek dan lempeng sagu.

“Kalau hari biasa jualan memek dan lempeng sagu saja. Tapi di bulan puasa, kita jualan bermacam-macam kue dan minuman segar, sebagai menu berbuka puasa,” demikian pungkanya.

Kantin-kantin yang menyediakan menu berbuka puasa di Pantai Alaek Sektare ini, dibuka mulai jam 3 sore. Nah, bagi Anda yang ingin ngabuburit atau pingin berbuka dengan view yang berbeda, silahkan datang ke Pantai Alaek Sektare ini. (Jenedi)