Libatkan Unsur Pemerintah dan Masyarakat,
Pangkostrad Buka TMMD ke-94 di Aceh Besar  

JANTHO – Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen TNI Mulyono membuka TMMD ke-94 di Gampong Lamsiteh Cot, Kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (7/5/2015). Kegiatan yang sama ini juga dilaksanakan serentak di tiga kabupaten di Provinsi Aceh lainnya yaitu Kabupaten Aceh Utara, Aceh Barat, dan Aceh Barat Daya.

Selain itu, kegiatan ini juga terkait dengan sasaran fisik dan non fisik diataranya pembangunan infrastruktur, serta sarana, dan prasarana fasilitas umum lain yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah pedesaan.

TMMD ke-94 kali ini mengangkat tema “Dengan Semangat Kemanunggalan, TNI, Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah, dan Seluruh Komponen Bangsa lainnya, Kita Laksanakan Percepatan Pembangunan Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Pedesaan”.

Mobil Pelayanan KB Perwakilan BkkbN Aceh memberi layanan gratis pemasangan alat kontrasepsi kepada masyarakat di TMMD|Saniah LS

Mobil Pelayanan KB Perwakilan BkkbN Aceh memberi layanan gratis pemasangan alat kontrasepsi kepada masyarakat di TMMD|Saniah LS

Turut hadir dalam kegiatan itu, Pangdam IM Mayjen TNI, Agus Kriswanto, Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi, Bupati Aceh Besar,  Mukhlis Basyah, Kasdam IM Brigjen L. Rudi Polandy, Ketua DPRK Aceh Besar, Sulaiman, Asisten I Pemerintah Aceh, Iskandar, Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, M. Natsir Ilyas, unsur Muspida Aceh Besar.

Dalam amanatnya, di depan ratusan TNI, PNS, pelajar, masyarakat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, Letjen TNI Mulyono mengatakan, tujuan TMMD untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Semua capaian tersebut, kata Pangkostrad tentu tidak menghentikan jajaran TNI AD, untuk terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan, agar TMMD tetap relevan dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

“Semua program TMMD haruslah berasal dari aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah pedesaan, tertinggal, terisolasi, wilayah perbatasan, atau kawasan kumuh perkotaan, serta terkait dengan kebutuhan nyata masyarakat setempat yang harus segera dicarikan solusi atau pemenuhannya,”ungkapnya.

Pangkostrad berharad TMMD tidak hanya dapat terus mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah, tetapi juga pada gilirannya akan dapat memperkokoh kemanunggalan TNI dengan Rakyat, yang merupakan landasan utama bagi terwujudnya ketahanan masyarakat yang makin tangguh.

Jenderal bintang tiga mengatakan, TMMD melibatkan unsur pemerintah, maupun instansi non pemerintah bersama masyarakat, pada hakekatnya merupakan wujud nyata dari penerapan budaya gotong royong.

Dengan pelaksanaan pembangunan sasaran fisik, diharapkan dapat membuka isolasi antar desa di daerah-daerah terpencil, pedesaan, terbelakang maupun perbatasan, dan atau membantu kegiatan pencapaian swasembada pangan, untuk pada gilirannya semakin meningkatkan roda perekonomian daerah tersebut.

Sedangkan untuk sasaran non fisik, kali ini TNI AD dalam pelaksanaanya terutama bekerjasama dengan pemerintah daerah, Kementerian Agama RI, BkkbN, dan instansi lainnya. Menurut Letjen TNI Mulyono, satuan tugas TMMD selain pelaksaan sasaran fisik juga bertugas mencegah berkembangnya paham radikal seperti ISIS dan sejenisnya, sosialisasi kesehatan dan bahaya narkoba, serta memantapkan kerukunan hidup umat beragama di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pelaksanaan TMMD ke-94 di Gampong Lamsiteh Cot, Kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar yang dimulai 7 Mei dan berakhir 27 Mei 2015 membuka dan membuat akses jalan sepanjang 3100 meter dengan lebar 4 meter, membangun dua unit rumah layak huni untuk Lailawati dan Burhanuddin, membangun meunasah setempat, dan memberi bantuan pembangunan masjdi di Kecamatan Samahani sekitar Rp50 juta.

Pada acara pembukaan TMMD ke-94 terlihat berbagai kegiatan sosial yang dilakukan antaranya memberi pelayanan gratis pelayanan keluarga berencana. Perwakilan BkkbN Aceh menurunkan satu mobil pelayanan KB yang melani pemasangan alat kontrasepsi gratis seperti implant dan IUD.

“Kami sudah melakukan MoU dengan TNI sejak lama dan kita selalu mem-backup pelayanan KB di TMMD. Sehingga masyarakat di pedesaan dengan mudah mengakses pelayanan KB yang diberikan grati. Hari ini seperti pada pelaksanaan TMMD tahun-tahun lalu kami menurunkan satu unit mobil pelayanan KB berserta tim Satgas dan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB),” jawab Natsir Ilyas ketika menjawab pertanyaan wartawan yang menanyakan keterlibatan BkkbN di TMMD.

Natsir Ilyas juga menambahkan selama ini TNI telah banyak membatu BkkbN dalam ikut membantu mensukseskan program KB di pedesaan dengan mengikut sertakan Babinsa membantu PLKB melakukan penyuluhan KB kepada masyarakat di pedesaan maupun daerah tertinggal. “TNI merupakan mitra kerja kami sejak lama begitu juga dengan instansi pemerintah lainnya,”demikian kata Natsir Ilyas yang ikut dalam acara pembukaan TMMD ke-94 di Gampong Lamteh Cot, Kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar. (saniah ls)

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *