Pangdam IM: TNI Harus Bersama Rakyat dan Jangan Terpancing

BANDA ACEH – Pangliam Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Agus Kriswanto pada konferensi pers yang di gelar di  Media Center, Selasa (24/3/2015), mengimbau TNI di jajarannya agar tetap bersama rakyat dan tidak terpancing provokasi.

“Kepada seluruh TNI tetap harus bersama rakyat dan jangan terpancing provokasi,” imbau Pangdam IM menyikapi kasus penculikan dan pembunuhan dua personel Intel Kodim  0103/Aceh Utara oleh sekelompok orang  bersenjata di Desa Alue Papeun, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten  Aceh Utara,  Senin (23/3/2015) lalu sepulang dari rumah Kepala Mukim Batee Pila.

Dua anggota TNI yang bertugas di Unit Intelijen Kodim 0103/Aceh Utara itu bernama Sersan Dua Hendrianto (36) asal Kerinci, Provinsi Jambi, dan Sersan Satu Indra Irawan (41) asal Palembang, Sumatera Selatan yang mengendarai mobil  jenis Toyota Kijang Kapsul dengan nomor polisi BL 7270 GAR kelir hitam dicegat sekelompok orang  bersenjata, diculik dan akhirnya ditemukan polisi setempat, pada Selasa (24/3/2015) sekitar pukul 08.00 WIB  di dekat waduk di Desa Batee Pila, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara.

“Pelaku tindak kekerasan bersenjata sudah menjadikan anggota TNI sebagai sasaran. Berarti aksi penculikan dan penembakan ini telah menganggu stabilitas keamanan dan politik di Aceh, Namun saya menghimbau agar anggota TNI tidak terpancing provokasi dan tetap terus bersama rakyat,” tegas Pangdam IM lagi.

Pangdam IM menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian.  TNI dalam kasus ini kata Panglima Kodam IM, akan membantu pihak kepolisian dalam mengungkapkan kasus tersebut. TNI kata Mayjen TNI Agus Kriswanto lagi,  TNI akan sepenuhnya memberikan tanggung jawab kasus penculikan yang berakhir dengan tewasnya dua anggota Intel dari Kodim 0103/Aceh Utara kepada Polda Aceh.

Pangdam menghibau kepada jajarannya harus tetap bersama rakyat, TNI siap dalam membantu masyarakat, apalagi selama ini TNI sudah banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Aceh. “Kami meminta masyarakat yang memiliki senjata api, maupun senjata lainnya agar dapat diserahkan kepada pihak kepolisian dan TNI,” kata Pangdam IM.

Dua jenazah anggota TNI  dari Kodim 0103/Aceh Utara  ditemukan oleh tim dari Satuan Intelkam dan Sat Narkoba Polres Lhokseumawe.  Jenazah ditemukan dalam posisi telungkup dan satu diantaranya dengan tangan terikat kebelakang yang diikat dengan kain merah. Di lokasi penemuan, polisi menemukan 12 butir selongsong peluru AK 47 dan 3 butir selongsong peluru jenis M16. (agus)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *