Menghadapi MEA Akhir 2015,
OJK Siapkan Tiga Strategis Industri Jasa Keuangan  

BANDA ACEH – Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015 ini, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyiapkan tiga strategis utama di sektor jasa keuangan.

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar acara Annual Financial Executive Gathering (APEC) beberapa hari lalu, di Banda Aceh, pada kegiatan bertema “Memacu Pertumbuhan, Meningkatkan Kesejateraan” itu turut hadir Sekda Aceh Dermawan, Kepala Bank Indonesia Zulfan Lukman, Kepala BI Lhoksemawe, Ahmad Farid, Bupati Aceh Singkil, dan seluruh pimpinan Bank.

Kepala OJK perwakilan Aceh, Rusli Abbas mengatakan, OJK telah menyiapkan tiga strategis utama industri jasa keuangan menyambut MEA di akhir 2015.Tiga strategis itu sebutnya yakni, pertama, bagaimana sektor jasa keuangan dapat mengoptimalkan peran dalam meningkatkan kegiatan ekonomi. Kedua, meningkatkan daya tahan sektor jasa keuangan untuk mewujubkan stabilitas perekonomian dan bagaimana mendukung pembagunan yang berkelanjutan.

“Terakhir itu, bagaimana sektor jasa keuangan dapat berperan dalam meningkatakan akses keuangan dan kemandirian finasial masyarakat serta mendukung upaya peningkatan pemerintaan dalam pembagunan,” sebutnya lagi.

Menurut Rusli Abbas, ketiga strategis yang disiapkan itu sangat penting, karena sektor jasa keuangan memiliki peran yang sangat strategis dalam mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi baik nasional dan maupun daerah.

“Ketika MEA dimulai akan terjadi integrasi 10 Negara di Asia Tenggara dalam satu kawasan ekonomi eksklusif yang membentuk akses pasar antar negara.Karena tidak sedikit negara yang menyikapi MEA dengan rasa was-was,” jelasnya.

Bedasarkan peryataan Menteri Perdagangan, kata Rusli, neraca transaksi perdagangan Indonesia hampir selurunya negara ASEAN defisit, kecuali dengan Filipina. Artinya, Indonesia lebih banyak melakukan impor dari Negara ASEAN dibandingkan ekspor.

“OJK akan terus mengarahkan pengembangan sektor jasa keuangan agar dapat berperan secara optimal dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejateraan masyarakat. Kami juga akan terus mendorong pengembangan infrastruktur dan ekspansi usaha yang membutuhkan pendanaan yang besar dan bersifat jangka panjang,” tutup Rusli. (agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *