BANDA ACEH | AcehNews.net – Setelah sukses menggelar Pasar Lambung beberapa waktu silam, Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Aceh kali ini akan menggelar Festival Pasar Lambung yang akan diagendakan pada 28-29 Juli 2018 di Desa Lambung Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh.
Dalam Festival kali ini, GenPI Aceh menyiapkan berbagai macam perlombaan permainan tradisional anak-anak seperti Geunteut Trieng, Geunteut Bakmeuria, Bruk Jangkrik, Gaseng Boh Karet, Patok Lele, Bakiak Batok dan Weng, serta makanan-makanan khas tradisional yang tentunya menjadi ciri khas Pasar Lambung itu sendiri.
“Kali ini kita coba membangkitkan kembali semangat Pasar Lambung dengan menaikkan sedikit tingkatannya menjadi festival, di mana akan sangat banyak agenda yang dipersiapkan untuk menarik minat pengunjung, mulai dari tema, permainan, perlombaan, makanan hingga pengisi acara nantinya,” ujar Aulia Munizar selaku Juragan Pasar Lambung, Jumat (27/7/2018).
Tidak hanya itu, ia menambahkan, akan ada penampilan yang tidak kalah seru dari beberapa pengisi acara seperti Reva Band, Sandrea Band, Meegari, HDCoustic, Orang Utan Squad, Tereza, Arya Violin, dan masih banyak lainnya yang akan semakin memecah keseruan festival.
Kali ini, Festival Pasar Lambung akan dibarengi dengan Kopdar 6.0 yang akan diadakan pada 29 Juli di Pasar Lambung. Agenda rutin ini juga ikut ambil bagian dengan tujuan ingin mengajak seluruh anggota GenPI Aceh serta masyarakat untuk saling sharing tentang perlombaan bergengsi yang diikuti oleh Aceh di tingkat nasional dalam agenda Anugerah Pesona Indonesia (API).
Kopdar 6.0 kali ini mengangkat tema “Konten Creator dan Peluang Bisnis di Era Digital” yang akan diramaikan oleh Christian Bong selaku founder @indomusikgram.
“Pada Kopdar 6.0 nanti kita akan mengadakan talkshow inspiratif bersama founder @indomusikgram, Christian Bong,” ungkap Aulia.
Sementara itu, Ketum GenPI Aceh, Reyhan Gufriansyah berharap, dengan adanya festival ini, masyarakat akan semakin ramai untuk mengunjungi destinasi digital dan sekaligus memberikan manfaat dalam berbagai segi, baik kreativitas juga ekonomi yang bisa dirasakan masyarakat sekitar pasar.
“Untuk itu, panitia festival mengajak seluruh masyarakat dengan membawa keluarganya ikut berpartisipasi, karena acara ini gratis tiket masuk ke lokasi acara,” sebut Reyhan.
Panitia juga telah menyebarkan lebih dari 50 undangan kepada berbagai lintas komunitas di Banda Aceh untuk hadir dan ikut serta meramaikan festival yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh ini. (saniah ls/ril)