Muscab Pertama, DPC ALFI/ILFA Merauke Siap Serap Beras Petani

MERAUKE | AcehNews.net – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI)/Indonesian Logistics and Forwarder Association (ILFA) Merauke menghelat musyawarah cabang (muscab) pertama dengan mengusung tema ‘mewujudkan sistem logistik yang kompetitif dengan meningkatkan profesionalisme SDM’.

Kegiatan yang berlangsung sehari di Hotel Halogen Merauke, Rabu (4/11/2020) ini diakhiri dengan pelantikan ketua dan pengurus DPC.

Abi Bakri Al-hamid resmi menahkodai DPC ALFI/ILFA Merauke setelah terpilih menjadi ketua definitif. Ketua DPP ALFI/ILFA yang diwakili pengurus DPP ALFI/ILFA, Teguh Siswanto dalam sambutannya mengapresiasi DPC ALFI/ILFA Merauke yang memiliki semangat tinggi untuk mengembangkan industri jasa freight forwarder (FF) di ujung timur Indonesia. Ada 34 provinsi dan 3.400 perusahaan yang tergabung dalam ALFI/ILFA di Indonesia.

“DPP sangat mengapresiasi kegiatan ini karena meningkatkan logistik itu yang utama. Merauke semangatnya tidak kalah dari DPW dan DPP,” tuturnya.

Diera bisnis saat ini, kehadiran ALFI/ILFA diharapkan membawa nilai-nilai kebaikan bagi semua pihak. Seiring dengan perkembangan dan dinamika yang berjalan mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu.

Dikesempatan yang sama, Ketua DPW ALFI/ILFA Provinsi Papua, Yosep Fonataba mengatakan, satu tekad tujuan ALFI/ILFA untuk maju. Semua pengurus diminta ambil bagian menyukseskan program DPC.

“Saya sangat bangga program DPC ALFI/ILFA mendukung pemerintah melaksanakan pembangunan di daerah ini. Teman-teman bersainglah yang sehat,” pesannya.

Sementara itu, Ketua DPC ALFI/ILFA Merauke, Abi Bakri Al-hamid mengaku tertantang dan merasa perlu dilakukan penyempurnaan program lewat muscab agar kepengurusan DPC lebih professional, modern dan intelektual kedepannya.

“Banyak hal telah kami lewati, suka duka mencuat justru menjadikan kami lebih dewasa bersikap. Mari kita semangat menjaga kekompakan, jangan mau untuk dicerai beraikan,” ajaknya.

Wakil ketua DPC ALFI/ILFA Merauke, Kuncoro Iskandar menambahkan, muscab pertama itu awal dari titik Kabupaten Merauke mendapatkan segala prioritas baik tol lautnya. Terlebih baru-baru ini tim khusus presiden datang ke Merauke melihat langsung persoalan demo masalah beras.

“Disini ALFI/ILFA siap mendukung mempersiapkan sarana prasarana untuk menunjang program yang dijalankan pemerintah pusat. Bahkan, KSOP memberikan ketegasan kepada kami semua untuk mendukung penyerapan beras di Merauke yang kami tahu bahwa Merauke ini ketahanan pangan nasional,” bebernya.

Menurut Kuncoro, problema penyerapan beras yang belum bisa tersalurkan itu menjadi perhatian pemerintah pusat. Sebagai langkah awal, akhirnya Merauke diberikan 30 theus/30 kontainer. Apabila bisa tercapai, maka bulan berikut akan dinaikkan menjadi 50 theus /50 kontainer.

“Pempus sudah memberikan janji akan dibuka akses tol laut ke Papua Barat sehingga penyerapan beras petani dapat teratasi,” ujarnya.

Kuncoro mengakui, sebelumnya ALFI/ILFA sudah berjalan dengan baik namun kini berusaha lebih giat lagi agar permasalahan di pelabuhan bisa ditangani melalui asosiasi.

Ditanya soal kenaikan tarif biaya kontainer, Kuncoro tak menampik jika memberatkan para pengusaha. Bahkan, persoalan itu sampai ditangani oleh kementrian pusat.

“Tarif tetap jalan, kenaikannya dari Rp1.850.000 menjadi Rp2.500.000. tentu dari pengusaha terasa memberatkan. Setelah terbentuknya ALFI baru mudah-mudahan bisa kita bicarakan dengan baik,” demikian tandasnya. (Hidayatillah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *