Muntasir: Sulaiman Abda Sudah Diberhentikan dari Golkar  

BANDA ACEH|AcehNews.Net- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Sulaiman Abda sah diberhentikan sebagai anggota kader Partai Golongan Karya (Golkar) Aceh sejak 15 Mei 2015 lalu, karena dianggap telah melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) serta peraturan organisasi Partai golkar (AD/ART) dan mendukung kubu Agung Laksono.

Pemecatan itu dikeluarkan bedasarkan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Nomor 27/DPP/Golkar/V/2015, tentang pemberhentian dari anggota partai Golkar atas nama Drs Sulaiman Abda MSi. Pasca keluarnya penetapan sela Pengadilan tata Usaha Negara Jakarta Utara atas kemenangan kubu Aburizal Bakrie (ARB).

Sekretaris DPD Partai Golkar Aceh, Muntasir Hamid Jumat (24/7/2015) di Banda Aceh mengatakan kepada wartawan, pemecatan itu dianggap karena yang bersangkutan telah melanggar disiplin organisasi. Untuk itu katanya lagi, sanksi tegas yang diberikan DPP Partai Golkar kepada Sulaiman Abda guna menjaga soliditas di jajaran pengurus, kader, dan anggota Golkar di Aceh.

Surat keputusan tertanggal 15 Mei 2015 tersebut, ditandatangani langsung oleh Ketua Umum DPP Golkar Abu Rizal Bakhri dan Sekretaris Jendral Idrus Marham, namun saat itu Sulaiman Abda mendapatkan musibah sehingga DPP partai Golkar mempertimbangkan serta memberikan waktu untuk mengirimkan surat penguduran diri.

“Hingga sekarang yang bersangkutan tidak mau mengundurkan diri dan tetap mengangap masih sebagai ketua DPD Partai Golkar Aceh, padahal sudah jelas surat pemberhentian sudah dikeluarkan DPP Partai Golkar sejka 15 Mei lalu,”tegas Muntasir Hamid.

Terkait dengan kedudukan Sulaiman Abda sebagai Wakil Ketua DPRA, kata Mutasir Hamid, DPP Partai Golkar memerintahkan DPD Partai golkar Aceh untuk memproses pengantian antar waktu (PAW) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Sulaiman Abda akan di PAW. Dan dalam waktu dekat kita pengurus Golkar Aceh akan melakukan proses dan pertemuan dengan KIP dan Ketua DPRA,” tambah Muntasir yang  didampingi sejumlah pengurus DPD Partai Golkar dari kubu Aburizal Bakrie.

Dalam kisruh yang berkepangjangan antara dua kubu itu, selain Sulaiman Abda juga akan dilakukan evaluasi terhadap empat orang anggota DPD Golkar Aceh lainnya yang saat ini menjadi anggota DPRA. Namun pertemuan dengan wartawan itu, Muntasi tidak menyebutkan nama keempat yang dimaksud.

“Kita juga akan mengevaluasi empat orang lainnya. Jika tidak loyal terhadap partai maka akan dipecat juga,” tegasnya lagi.

Dalam kesempatan tersebut, Muntasir juga mengajak semua kader Golkar Aceh untuk melakukan konsolidasi di setiap DPC masing-masing.

Sementara itu, Sulaiman Abda yang diminta tanggapannya tentang perihal pemberhentian dirinya itu mengatakan dia belum menerima kabar tentang pemberhentian dirinya itu sebagaimana yang disampaikan Muntasir kepada wartawan di Banda Aceh.

“Saya belum menerima kabar ini,” jawab Sulaiman Abda singkat.

Wakil Ketua DPRA yang dua kali terpilih ini mengatakan, untuk saat ini dirinya masih menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Aceh. Hal itu merujuk pada hasil Munas di Riau. “Masalah pecat memecat saya rasa harus coling down dan harus saling menghargai,”katanya.

Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara memenangkan kubu Aburizal Bakrie (ARB) dalam sengketa kepengurusan Partai Golkar. (agus)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *