BANDA ACEH – Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf mengatakan, bahwa mengkonsumsi rokok dapat membahayakan bagi kesehatan dan serta dapat merusak generasi muda Aceh. Hal itu dikampanyekannya saat memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-50, di Blang Padang, Banda Aceh, Minggu (16/11).

Untuk itu, Wagub mengajak generasi muda di Aceh untuk tidak merokok karena menurut Mualem (panggilan akrab Wagub Aceh) dapat merusak masa depan generasi muda Aceh. “Bagi kalangan muda yang belum merokok, jangan coba-coba merokok karena merokok itu tidak ada untungnya yang ada merusak kesehatan,” tuturnya.

Dalam acara yang digelar oleh Dinas Kesehatan itu, selain donor darah, juga ada gerakan anti rokok dengan melakukan cap tangan pada lembaran spanduk dan Wagub Aceh sangat mendukung program tersebut.

Selain memberi nasehat bagi generasi muda Aceh, Wagub juga menghimbau bagi yang sudah merokok mulai dari sekarang bisa mengurangin konsumsi rokok secara pelan-pelan, sehingga akhirnya berhenti menghisap rokok.

“Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Walaupun saat ini belum merasakan akibatnya,” ungkap Muzakir, saat membuka acara, memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-50, di Blang Padang, Banda Aceh, Minggu (16/11).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, dr M. Yani  mengatakan, jajaran kesehatan sendiri tidak melarang perusahaan rokok menghentikan produksinya, serta masyarakat yang merokok.

Yani membandingkan, perhitungan berapa kerugian negara dari pendapatan sektor rokok, dengan kerugian akibat merokok. Menurutnya, di sinilah bisa diambil sebuah kebijakan karena keuntungan yang didapatkan negara tidak sebanding dengan banyak masyarakatnya yang rusak kesehatan dan perekonomiannya.

“Kami hanya mengkampanyekan bahaya merokok tidak saja bagi si perokok tetapi juga bagi mereka yang terhirup asap rokok. Jadi nanti biar masyarakat yang memilih dan mengambil keputusan sendiri, meneruskan merokot atau berhenti merokok,” ujar M.Yani mengakhiri pernyataannya kepada wartawan di Banda Aceh. (agus)