Meski Hangus Terbakar, Bank Aceh Tetap Melayani Nasabah  

BANDA ACEH – Meski terbakar bangunan kantor operasional Bank Aceh Pusat di Jalan Daud Beureueh, Banda Aceh, Rabu pagi (22/4/2015), Humas Bank Aceh, Amal Hasan mengatakan kepada AcehNews.net, pelayanan kepada nasabah tetap berjalan seperti biasanya.

“Kami atas nama Manajemen Bank Aceh minta maaf jika nanti nasabah merasa tidak nyaman dengan pelayanan yang kami berikan pasca musibah yang tidak diinginkan ini. Masyarakat tidak perlu kawatir semua transaksi akan dilakukan pelayanannya seperti biasa meski Bank Aceh Pusat terbakar,” katanya via phone saat dikonfirmasi AcehNews.net Rabu sore.

Humas Bank Aceh ini mengatakan, semua layanan akan dioptimalkan di KCP Bank Aceh yang ada di Banda Aceh antaranya di Simpang Surabaya dan Jeulingke. Semua karyawan akan diperbantukan di sana untuk melayani nasabah yang diprediksi setelah pasca terbakarnya gedung kantor operasional Bank Aceh Pusat Rabu pagi tadi, akan berbondong-bondong datang ke KCP.

“Pelayanan akan kami optimalkan, masyarakat tidak perlu berdesak-desakan ke kantor KCP yang ada di Banda Aceh karena semua sudah ditangani dengan data center yang sudah di-backup. Semua Bank Aceh di Banda Aceh termasuk Bank Aceh Syariah akan membantu, jadi semua berjalan seperti biaya layanan, tidak perlu cemas, dana dan data aman,” tuturnya lagi.

Ketika ditanya soal pelayanan gaji PNS yang biasa diterima awal bulan, Amal Hasan juga menjamin tidak ada permasalahan. Dua Bank Aceh yang ada di Kantor Gubernur dan Balaikota Banda Aceh akan tetap seperti biasa melayani PNS pengambilan baik via ATM maupun buku seperti waktu biasanya.

Amal Hasan menambahkan,  tadi pagi, sekitar pukul 08.00 WIB,  para Komisaris Komisaris dan Direksi Bank Aceh berkumpul di Bank Indonesia Perwakilan Aceh guna menggelar rapat tertutup,  membahas pelayanan nasabah bersama OJK dan Bank Indonesia. Rapat berakhir sekitar pukul 10.00 WIB tadi lebih banyak membicarakan tentang pelayanan yang akan diberikan kepada nasabah pasca kebakaran.

Hasil rapat tadi pagi juga, Humas Bank Aceh juga mengatakan, Bank Indonesia dan OJK tidak saja menjamin dana nasabah Bank Aceh tetapi juga ikut membantu mem-backup segala keperluan pelayanan yang dibutuhkan.

Sementara masalah isu yang beredar uang dan dokumen berharga ikut terbakar, Amal Hasan mengatakan masyarakat tidak perlu kawatir, semuanya tersimpan dalam brangkas yang tahan api yang kini brangkas masih ada di tempat tersebut.

“Uang, surat-surat berharga dan dokumen-dokumen penting nasabah lainnya tersimpan di brankas dokumen tahan api. Sampai saat ini brankasnya masih di dalam gedung, kami belum bisa mengakses ke dalam karena sudah di-police line. Begitu pun dengan brangkas di ATM yang terbakar, kondisi uang InsyaAllah tidak ada masalah, karena brangkas ATM juga tahan api,”demikian penjelasan Amal Hasan. (saniah ls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *