Pabrik juga Terbengkali
Mesin Pabrik Sawit Milik Pemkab Simeulue Hilang

SINABANG | AcehNews.Net – Mesin pabrik kelapa sawit milik Perusahaan Daerah Kabupaten Simeulue yang terbengkalai hilang. Padahal pabrik ini tengah menjadi sorotan dewan Simeulue dan malah Pansus telah dibentuk pada Selasa lalu (9/7/2019).

Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue, Ferdinan, kepada Acehnews.net beberapa waktu lalu di Sinabang mengatakan, saat meninjau lansung lokasi pembangunan pabrik kelapa sawit milik Pemkab Simeulue, mengakui sendiri bahwa kondisi pabrik saat itu hancur, banyak peralatan dan mesin utama pabrik hilang dan hanya menyisahkan rangka.

Ferdinan mengaku kaget dan merasa kecewa setelah melihat kondisi pabrik yang dibangun dengan uang rakyat tersebut.

Dia pun berjanji, pihaknya akan segera menyurati Bupati Simeulue, Erli Hasim, untuk membahas hilangnya mesin PDKS yang ditaksir menelan uang negara puluhan miliar itu.

Anggota DPRK Simeulue, saat itu juga berjanji, dalam waktu dekat akan segera melaporkan kejadian hilangnya sebagian besar mesin PDKS kepada penegak hukum.

Kepada wartawan, Kepala Bagian Umum Setdakab Simeulue, Jhony Rizal mengaku hingga kini belum ada menerima surat dari DPRK untuk Bupati Simeulue.

“Di buku agenda surat masuk belum ada surat dari DPR,”kata Jhony Rizal, saat ditemui wartawan pada Senin lalu (5/8/2019).

Dari informasi yang diterima AcehNews.net, sudah sebulan lamanya pasca peninjauan itu, namun sampai dengan saat ini DPRK belum juga menyurati Bupati untuk pembahasan tindak lanjut hilangnya mesin pabrik milik daerah itu.

Guna mendapatkan informasi lebih lanjut, AcehNews.net kembali menghubungi Pimpinan Pansus, Ferdinan melalui ajudannya, Hendri. Dia mengatakan, persoalan hilangnya peralatan pabrik PDKS itu akan dibawa ke Badan Musyawarah DPRK.

“Kata Bapak, persoalan ini akan dibawa ke Badan Musyawarah DPR, setelah kembalinya Bapak dari Jakarta,” demikian jelas Hendri, ajudan Ferdinan.(Jenedi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *