Martunis, Anak Angkat Ronaldo Kembali Terbang ke Portugal

LISABON– Anak angkat Cristiano Ronaldo yang selamat dari bencana tsunami di Aceh pada 10 tahun silam, Martunis, akhirnya kembali menginjakkan kakinya di Portugal, Senin (29/6/2015).

Kali ini, kedatangan Martunis untuk memenuhi undangan dari salah satu akademi sepak bola di Portugal. Tiket keberangkatannya dari Aceh ke Portugal pun ditanggung oleh pihak Kedutaan Besar Portugal untuk Indonesia.

Martunis berangkat dari Aceh menuju Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu (28/6/2015) pagi WIB. Pada sore harinya, Martunis terbang  ke Malaysia dan sempat transit di Amsterdam, Belanda, hingga akhirnya tiba di Lisabon, Portugal.

“Saya mendampingi Martunis hingga ke Jakarta saja. Selanjutnya Martunis pergi sendiri dari Jakarta, Malaysia, Belanda, dan Portugal,” ujar Munawardi Ismail, pendamping Martunis dari Aceh ke Jakarta, seperti dilansir Serambi.

Munawardi menuturkan, sebenarnya Martunis direncanakan berangkat ke Portugal pada Maret 2015. Akan tetapi, lantaran usianya saat itu belum genap 18 tahun,  keberangkatan Martunis ke Portugal pun batal.

“Kami belum tahu apa saja agenda Martunis di Portugal. Namun, di tiket disebutkan visa belajar, dengan waktu pulang pada November mendatang,” kata Munawardi.

Martunis memang punya keinginan untuk berlatih sepak bola di Portugal. “Saya punya cita-cita ingin menjadi pemain sepak bola nasional,” ucap Martunis.

Sekadar mengingatkan, Martunis adalah bocah dari Desa Tibang, Syiah Kuala, Banda Aceh. Ia selamat dari bencana alam tsunami yang terjadi di daerah tersebut pada 26 Desember 2004. Pada 15 Januari 2005, Martunis yang saat itu masih berusia delapan tahun, ditemukan selamat oleh warga setempat di sela-sela hutan mangrove.

Setelah itu, warga setempat menyerahkan Martunis kepada kruSkynews, sebuah media televisi Inggris yang tengah meliput tragedi itu. Saat itu, Martunis sedang mengenakan baju replika tim nasional Portugal bernomor punggung 10 milik Manuel Rui Costa. Tak heran, gambar dan kisah Martunis langsung menghebohkan seantero Eropa, khususnya Portugal.

Mulai dari situlah nasibnya berubah. Pada Juni 2005, Martunis dan ayahnya, Sarbini, diundang ke Portugal untuk  pertama kalinya oleh Federasi Sepak Bola Portugal. Ia pun bertemu dengan Ronaldo dan sejumlah bintang sepak bola Portugal lainnya. Tak lama setelah itu, Ronaldo hadir di Indonesia untuk bertemu langsung Martunis. (kompas.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *