Tuntut Pencabutan Skorsing,
Mahasiswa Unsyiah Gelar Baca Yasin dan Doa Bersama

AcehNews.Net|BANDA ACEH- Puluhan mahasiswa Universitas Syiah Kuala menggelar baca yasin dan doa bersama, agar 10 mahasiswa terbebas dari skorsing selama satu semester yang diberikan Rektor, Samsul Rizal di depan Gedung Rektorat, Kamis malam (15/10/2015) di Banda Aceh.

Sebelumnya mahasiswa juga menggelar aksi menuntut pencabutan skorsing yang diberikan Rektor Unsyiah kepada 10 mahasiswa, delapan mahasiswa FISIP dan dua mahasiswa Psikologi, Senin (12/10/2015) lalu sama yang sempat ricuh.

Dari amatan AcehNews.Net di lokasi, pembacaan surat yasin yang di mulai sejak pukul 20.30 WIB itu, terlihat puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas di Unsyiah melaksanakan shalat Isya berjamaah dan kemudian melanjutkan membaca yasin dan doa bersama.

“Aksi lanjutan ini kami gelar mengharapkan keridhaan Allah, semoga dengan membacakan surat yasin ini, ada kebaikan,” kata salah seorang orator selesai shalat Isya berjamaah.

Aksi Senin (12/10/2015)|Zuhri Noviandi

Aksi Senin (12/10/2015)|Zuhri Noviandi

Pada Senin (12/10/2015) lalu, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unsyiah, melakukan aksi karena 10 mahasiswa yang diskorsing rektor diduga telah melakukan pelanggaran yaitu ospek terhadap mahasiswa baru di luar kampus.

Namun, menurut informasi yang diterima AcehNews.net dari mahasiwa yang terkena skorsing tersebut katanya, mereka tidak melakukan kegiatan berupa ospek, melainkan hanya bakti sosial. Ditengah masyarakat bersama mahasiswa baru 2015.

Dalam demo yang sempat ricuh itu, mahasiswa menuntut, turunkan rektor, cabut skorsing, menyatakan maaf melalui media, dan merevisi ulang aturan mengenai silaturahmi serta melibatkan mahasiswa didalamnya.

“Aksi ini kami lancarkan karena sebelumnya kami telah melakukan jalur diskusi bersama pihak rektorat, dan kami kecewa ketika rektor mengatakan skorsing tersebut tidak bisa dicabut lagi,” tutur Koordinator aksi,  Putra Riski Yolan Radianto yang juga merupakan Ketua BEM FISIP Unsyiah.

Pembantu Rektor (PR) III Bidang Kemahasiswaan, Alfiansyah Yuliannur,  yang turun memenuhi panggilan mahasiswa pada waktu itu mengatakan, peraturan telah dikeluarkan, tidak boleh mengadakan ospek diiluar kampus.

“Aturan menyatakan tidak boleh ada kegiatan apapun diluar kampus, tidak ada kegiatan yang dikoordinasikan oleh pihak jurusan. Pemberitahuan sudah ada di baliho. Jadi siapa yang melanggar peraturan tersebut harus dihukum. Bagi yang tida setuju dengan peraturan ini silahkan mengajukan diri untuk mundur dari mahasiswa unsyiah,” tegas Pembantu III Bidang Kemahasiswaan Unsyiah.

Aksi yang diluncurkan oleh mahasiswa ini sempat menimbulkan kericuhan usai PR III menyampaikan pernyataannya itu, akibatnya terjadi saling dorong mendorong antara pihak keamanan dan mahasiswa yang mendesak untuk masuk ke dalam gedung rektorat. (zuhri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *