Mahasiswa Aceh Minta Kekerasan Militer di Patani-Thailand di Peradilankan  

BANDA ACEH- Sekelompok mahasiswa dan pemuda Aceh yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Aceh untuk Rakyat Patani (Thailand). Menggelar aksi peringati satu tahun tragedi berdarah di Patani Rabu siang (4/2/2015) di bundaran Simpang Lima, Banda Aceh.

Tragedi yang terjadi 3 Februari 2014 lalu merupakan, pembunuhan terhadap warga sipil termasuk perempuan dan anak. Seperti kasus penembakan tiga orang anak kecil yang di tembak oleh militer Thailand selepas pulang shalat insya, bersama orang tua mereka di kampung Belukar Perak, Narathiwat, Thailand Selatan.

Dalam aksi tersebut para mahasiswa menuntut pelanggran HAM yang dilakukan oleh militer Thailand terhadap masyarakat Patani. Mereka juga membawa sejumlah poster dan spanduk yang bertuliskan, “Derita Patani Derita Rakyat Aceh”, “Save Patani Children”, dan “Stop Pelanggaran HAM dan Kekerasan di Patani”.

Koordinator Aksi Hermanto Muhammad, dalam orasinya menyampaikan, “Kami menuntut keadilan terhadap saudara kami yang ada di sana. Kami di sini menyuarakan hak-hak sipil masyarakat Patani dan menghentikan kejahatan di sana”.

Ia meminta kepada seluruh masyarakat Aceh, untuk turut berdoa terhadap korban dan masyarakat di sana. karena derita masyrakat Patani adalah derita Aceh. “Kita serumpun karena kita sama-sama Islam,” ujarnya saat diwawancara AcehNews.net, Rabu (4/2/2015) di Banda Aceh.

Menurut Hermanto, kejadian yang menimpa masyarakat di Patani sama seperti di Aceh dulu. Katanya, Aceh pernah terjadi peristiwa pelanggaran HAM yang berat hingga sampai hari ini belum diadili pelakunya. Oleh karena itu mahasiswa dan pemuda Aceh tidak mau masyarakat Patani mengalami hal yang sama seperti Aceh. (zuhri noviandi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *