KM Pelita Makmur Tenggelam di Perbatasan RI-Papua New Guinea, Dua Korban Belum Ditemukan

MERAUKE | AcehNews.net – Kantor Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) Merauke mencari dua korban KM Pelita Makmur yang tenggelam di perairan Muara Torasi, perbatasan RI-PNG atau tepatnya di koordinat 09⁰23’10’’ S – 140⁰50’40’’ E.

Satu tim khusus telah diberangkatkan pukul 12.50 WIT menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dari kota Merauke, diperkirakan akan tiba di lokasi kejadian pada pukul 20.30 WIT malam.

Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke, Supriyanto Ridwan, selaku SAR Mission Coordinator (SMC) berpesan kepada tim yang berada di lapangan untuk tetap mengutamakan keselamatan.

“Pencarian dilakukan di sekitar lokasi kejadian dengan memanfaatkan peralatan dan pengerahan tim gabungan yang ada. Mengingat kondisi cuaca berdasarkan data dari BMKG dengan ketinggian gelombang mencapai 3 meter,”terangnya dalam rilis yang diterima AcehNews.net, Kamis (27/8/2020) sore.

Kakansar menegaskan, semua tindakan juga memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku di tengah pendemi saat ini.

Sementara itu, Humas Basarnas Merauke, Darmawan mengungkapkan, perihal kecelakaan kapal itu pertama kali dilaporkan oleh Pasieops Satrol Lantamal XI, Edi sekitar pukul 12.30 WIT.

Dalam laporannya disampaikan, KMN. Pelita Makmur tenggelam tanggal 26 Agustus 2020 pukul 20.00 WIT.

“Lokasi kejadian kecelakaan berjarak tempuh 73.6 NM atau sekitar 137 km dari dermaga Dinas Perikanan Merauke ke arah tenggara. Anak buah kapal berjumlah enam orang terdiri dari Anis (nahkoda), Manto, Banai, Poli, Tompo dan Marcel,” bebernya.

Pada pukul 12.18 WIT, sambung Dia, empat korban ditemukan kapal nelayan yang berada di sekitar lokasi kejadian dalam kondisi selamat atas nama Banai, Anis, Tompo, dan Marsel. Korban selamat langsung di evakuasi ke Pos Angkatan Laut Torasi.

“Masih ada dua korban lagi dalam pencarian,” ujar Darmawan.

Ditambahkan, tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR kali ini terdiri dari Lantamal XI Merauke (pos Torasi dan Satrol), Polair Polres Merauke, Koramil Kondo, Bakamla Merauke, Merauke Rescue Squad (MRS) serta nelayan dan masyarakat sekitar Torasi.(Hidayatillah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *