Kemenpar RI Gelar Pelatihan SDM Pariwisata di Riau

PEKANBARU| AcehNews.net – Pembangunan kepariwisataan merupakan integrasi di bidang sarana dan prasarana, daya tarik serta sumber daya manusia (SDM) di destinasi pariwisata. Guna mendorong hal itu, Kementerian pariwisata (Kemenpar) RI, pada 2018 ini menggelar pelatihan SDM kepariwisataan di Provinsi Riau. Lokasi pelaksanaan kegiatan itu tersebar di empat kabupaten/kota yang ada di Riau, yaitu kota Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hilir, Pelalawan, dan Kampar.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Riau, Fahmizal Usman melalui rilis yang dikirimkan ke redaksi AcehNews.net, Senin (26/03/2018) mengatakan,   sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-Undang Kepariwisataan Nomor 24, terkait pariwisata perlu memperhatikan dan melibatkan stakeholder terkait, guna terciptanya kondisi yang kondusif bagi wisatawan.

Kegiatan Kemenpar ini, sebut Fahmizal, pelaksanaannya difasilitasi oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau, melibatkan 1.000 orang peserta dari berbagai elemen masyarakat, yaitu, mahasiswa, guru, pelajar, masyarakat disekitar destinasi, karyawan Angkasa Pura, Dinas Perhubungan, jajaran Objek vital Polda Riau, kelompok sadar wisata, pengelola homestay/desa wisata, pengemudi taxi, pengerajin cinderamata, perwakilan dari Himpunan Pramuwisata Indonesia, dan Asosiasi perusahaan jasa boga.

“Pengembangan SDM pariwisata memainkan peranan yang sangat penting guna mewujudkan masyarakat sadar wisata. Untuk meningkatkan citra dan mutu produk serta pelayanan wisata, dituntut tenaga-tenaga pengelola juga pelaksana yang profesional, baik di kalangan industri pariwisata dan destinasi wisata serta instansi terkait,” kata Kadispar Riau, Fahmizal Usman pada saat menyampaikan kata sambutan pembukaan Pelatihan SDM Pariwisata di Pekanbaru, Senin kemarin (26/03/2018).

Lanjutnya, agar dapat mengoptimalkan sebuah destinasi wisata agar menarik perhatian wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara, ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan kepariwisataan.

Jelasnya, kunci pengembangan destinasi terletak pada 3A yaitu Atraksi, Aksesbilitas, dan Amenitas. Apabila ketiga hal ini mampu dijalankan dengan baik, maka potensi pariwisata yang ada di Indonesia dan Riau khusunya dapat dikembangkan secara optimal, sehingga muaranya bisa memberikan nilai tambah tersendiri bagi masyarakat lokal dan mendatangkan pendapatan asli daerah.

Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan SDM pariwisata hubungan antar lembaga kepariwisataan Kemenpar, yang disampaikan oleh widyaiswara ahli madya Kementerian Pariwisata, Fransiskus Handoko, pada saat memberikan pemaparanya menyampaikan, program ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas kemampuan masyarakat guna memberikan layanan yang baik kepada wisatawan asing dan mancanegara.

“Semoga dengan adanya kegiatan peningkatan kemampuan sdm di bidang kepariwisataan ini para peserta diharapkan mampu memahami pengertian daya tarik dan destinasi wisata, teknik membuat paket paket produk pariwisata yang menarik dan teknik bagaimana menjual daya tarik atau destinasi di daerahnya,” demikian tutupnya. (saniah ls/ril)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *