AcehNews.net|BANDA ACEH – Kasus kusta (penyakit disebabkan kuman mycobacterium lepra) di Sumatera yang paling tinggi angkanya, itu berada di Provinsi Aceh. Untuk mengatasi hal itu, Dinas Kesehatan Aceh, berkomitmen, pada 2016 ini akan melakukan pengobatan pencegahan penyakit yang menyerang kulit dan saraf tepi itu.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas kesehatan Aceh, dr Abdul Fatah, kepada wartawan, di Banda Aceh, Jumat (15/01/2016) kemarin mengatakan, Aceh perlu berjuang keras kedepan, walaupun tidak berpotensi terjadi wabah adalah penyakit kusta. karena di Sumatera satu-satunya provinsi masih tinggi kasusnya di Aceh.
Sabut Abdul Fatah, jumlah kasus kusta, dari data terbaru berkisar antara 400-500 kasus, tersebar di16 kabupaten/kota di Aceh. Sedangkan di Indonesia, kata di Aceh masuk dalam 15 provinsi tertinggi penyakit yang bisa menular ini, jika tidak cepat diobati.
Namun untuk mengurangi angka tersebut, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan, pada 2016 ini akan melakukan studi banding ke Madura. Sebab di daerah penghasil garam terbesar di Indonesia itu, memiliki satu strategi yang diberi nama pengobatan pencegahan.
“Jadi sebelum orang jatuh sakit diberikan obat pencegahan. Pengobatan itu nantinya akan ditujukan kepada penderita, serta masyarakat yang berpotensi tertular atau beresiko terjangkit kusta,”jelas Fatah.
Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan hingga akhir tahun, menargetkan prevalensinya dibawah satu per-10 ribu penduduk, selebihnya iluminasi kusta. Jelasnya, suatu daerah sudah mencapai iluminasi kusta bila prevalensinya dibawah satu per-10 ribu penduduk. (agus)
