Kaca Mobil Dipecah, Duit Rp50 Juta Nyaris Raib

BANDA ACEH | AcehNews.net – Pencurian dengan memecahkan kaca mobil terjadi di Jalan Mr. Mohd Hasan, tepatnya di depan Bank Bukopin, Gampong Sukadamai, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Kamis (11/01/2018) sore tadi, sekira pukul 15.45 WIB. 

Kapolsek Lueng Bata, AKP Edi Saputra mengatakan, pihaknya belum mengetahui pelaku pencurian tersebut dan hingga kini masih dalam pencarian.

“Korban bernama Rezha Jasmi (29), Wiraswasta, warga asal Pidie,” ujar Kapolsek saat dikonfirmasi. 

Kejadian tersebut berawal saat korban baru pulang dari Bank Aceh yang memegang uang tunai sejumlah Rp50 juta di dalam plastik hitam dan meletakkannya di dalam mobil bersamaan dengan tas yang korban kenakan. 

“Kemudian korban menuju salah satu warung kopi di kawasan tersebut untuk ngopi bersama rekannya dan memarkirkan mobilnya di depan Bank Bukopin yang berdekatan dengan mobil rekannya,” paparnya. 

Setelah beberapa saat berselang sekira 10 menit, petugas parkir melihat ada seseorang yang sedang mengambil sesuatu di dalam mobil korban tersebut dan pelaku berlari melawan arah arus lalu lintas. 

“Merasa curiga, petugas parkir mengecek ke mobil itu dan ternyata kaca mobil di pintu sebelah kiri sudah pecah, petugas parkir pun langsung memberi tahu kepada orang yang ada di warkop bahwa ada perampokan di mobil tersebut,” jelas Kapolsek. 

Korban yang mengetahui hal itu langsung menghampiri mobilnya untuk memeriksa kondisi mobil dan memeriksa kondisi bagian dalam mobil. Diketahui, tas korban yang berisikan brosur hilang. 

“Sementara uang tunai Rp50 juta tersebut masih aman tidak diambil pelaku karena uang diletakkan di posisi yang berbeda,” kata Kapolsek lagi. 

Mobil korban yang dipecahkan kacanya jenis Honda Jazz warna hitam bernomor polisi BK 1995 B. Atas kejadian tersebut, korban tidak membuat laporan kepolisian, namun hanya membuat surat keterangan untuk klaim asuransi ke Mapolsek Lueng Bata. 

“Diduga pelaku sudah mengikuti korban terlebih dahulu sebelumnya. Kita juga mengimbau masyarakat agar mengurangi transaksi uang tunai untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Jika memang membutuhkan pengamanan, masyarakat bisa melapor ke kepolisian terdekat,” demikian himbau Kapolsek Luengbata. (hafiz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *