Istri Muda Ketua Komisi A Diduga Otak Peledakan Mobil di Bener Meriah

AcehNews.net|BANDA ACEH – Polisi di jajaran Polda Aceh berhasil mengungkapkan dan menangkap otak pelaku peledakan mobil dinas Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener Meriah, yang menyebabkan bocah, Nana Kibi (8/anak sertu Husaini) dan Aulia Rahman (supir/anak kandung Ketua Komisi A DPRK Bener Meriah) meninggal dunia.

Bahan peledak yang belum diketahui jenisnya hingga berita ini diturunkan, meledak di dalam mobil jenis Toyota Innova klir hitam, pelat merah bernomor polisi BL 136 Y, di Jalan Bireuen-Takengon, Kampung Menderek, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, pada Sabtu sore (17/09/2016), pukul 16.30 WIB.

Polisi mengatakan, otak pelaku peledakan diduga istri kedua Mansyur Ismail yaitu SZ (35), warga Desa Mekar Ayu, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Puskesmas Lampahan, Timang Gajang ini ditangkap Ahad kemarin (18/09/2016), pukul 21.40 WIB oleh tim  dari Polres Bener Meriah.

“Tersangka SZ, ditangkap di rumah pamannya, Hendri, yang merupakan anggota TNI yang bertugas di Kodim Aceh Tengah, di Kampung Suwaka Damai, Kecamatan Timang Gajah,” ungkap Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol. Gunawan saat menggelar konferensi pers di Mapolda Aceh, Senin sore (19/09/2016) di Banda Aceh.

Kombes Pol. Gunawan mengatakan, peledakan mobil dinas Ketua Komisi A DPRK Bener Meriah tidak ada kaitannya dengan unsur politik dan atau Pilkada. Diduga sementara karena faktor sakit hati istri muda Mansyur kepada Aulia Rahman yang tak lain adalah anak kandung dari istri pertama Mansyur yaitu Nurma yang kini sedang dalam perawatan. Aulia sendiri meninggal dunia, Ahad siang kemarin (18/09/2016) akibat luka parah yang dialaminya.

Kabid Humas Polda Aceh memaparkan kronologis kejadian pembunuhan yang diduga direncanakan oleh ZA dan AF (26/adik SZ). Paparnya, pada Sabtu (17/09/2016) sekira pukul 08.00 WIB pagi, tersangka eksekutor AF, warga Idi Rayek, Aceh Timur, datang ke rumah tersangka SZ dan mengatakan, bahwa AF akan mengikuti perginya Aulia  dan akan membalas sakit hati kakaknya.

“Ada masalah pribadi, keluarga, antara SZ dengna Aulia yang merupakan anak kandung dari istri pertama Mansyur yaitu Nurma,” jelas Kombes Pol. Gunawan.

Dari pengakuan SZ, sekira pukul 09.00 WIB, Mansyur (50) menelepon SZ dan menayakan kabar SZ. Saat berbincang di telepon itulah, kata Kombes Pol. Gunawan, SZ menanyakan keberadaan istri pertama Mansyur.

“Dijawab Mansyur, istri pertamanya, Nurma dan Aulia berada di Bireuen dan sendang menuju ke Bener Meriah. Aulia waktu itu yang menyetir mobil dinas ayahnya, yang merupakan anggota DPRK Bener Meriah,”sebutnya.

Lanjutnya, saat mendapatkan informasi tersebut, SZ segera menghubungi tersangka AF yang kini masih buron, dan mengatakan, Aulia sedang di Bireuen bersama istri pertama Mansyur yaitu Nurma. Mendengar itu, AF diduga mengikuti mobil tersebut dari belakang dan mobil meledak pada pukul 16.30 WIB, di Jalan Bireuen-Takengon, Kampung Menderek, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.

Masih papar Kabid Humas Polda Aceh, sekira pukul 18.00 WIB, tersangka AF kembali ke rumah kakaknya SZ dan tersangka SZ menanyakan apakah sudah dilakukan dan dijawab AF, “sudah saya lakukan dan lihat saja kabarnya nanti”.

Kemudian pada pukul 20.00 WIB, tersangka SZ menghubungi kembali AF untuk menanyakan kembali perkembangannya. AF kemudian mengatakan, bahwa mobil yang dikemudikan Aulia sudah meledak.

“Sampai saat ini kami belum mengetahui itu bahan peledak jenis apa karena masih dicek di lab, juga belum mengetahui dengan pasti diletakan atau dilempar AF,” kata Kombes Pol. Gunawan.

Ketika AcehNews.net menanyakan, posisi duduk istri pertama Mansyur yaitu Nurma, Kombes Pol. Gunawan menjelaskan, Nurma duduk di depan bersama Aulia yang waktu itu nyetir mobil.

“Nurma posisinya duduk di depan, disamping Aulia. Sedangkan Sertu Husaini, istri, dan ketiga anaknya berada di kursi tengah. Sertu Husaini adalah keponaannya Nurma, istri pertama Mansyur.  Saat kejadian, Nana Kibi duduk ditengah. Nana Kibi, anaknya Sertu Husaini meningga dunia di tempat. Sedangkan Aulia meninggal dunia di RSU Muyang Kute Bener Meriah, Ahad siang kemarin,” jelasnya lagi.

Saat ini SZ, istri kedua Mansyur masih mendekam di sel tahanan Polres Bener Meriah untuk pengembangan dan proses lebih lanjut. Tersangka kata Kombes Pol. Gunawan akan dijerat kasus pembunuhan berencana dengan menggunakan senjata api dan bahan peledak, pasal Undang-Undang Darurat No.12 Tahun 1951, 340 yo 338 KUHP.

“Kami juga akan segera memanggil anggota DPRK Bener Meriah, Masyur Ismail, yaitu suami dari Nurma dan SZ dan juga ayah kandung dari Aulia, sebagai saksi dalam waktu dekat ini. Untuk mengetahui benang merah dari peledakan yang diduga direncanakan ini,” demikian pungkasnya. (saniah ls/bud)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *