ISIS Aceh Minta Walikota Banda Aceh Cambuk HBU

BANDA ACEH: Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan – Indahnya Syariat Islam Sesungguhnya (ISIS) meminta Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal segera menghukum cambuk mantan pajabat yang tertangkap diduga mesum beberapa tahun lalu yang berinisial HBU.

ISIS mendesak, Walikota segera memberikan hukuman cambuk kepada mantan pejabat yang sebelumnya pernah di tangkap bermesun, hal itu menurut massa ISIS demi menegakan Syariat Islam di Provinsi Aceh secara kaffaf dan adil.

Permintaan itu disuarakan puluhan mahasiwa dalam sebuah aksi unjuk rasa di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Jumat (24/10). Dalam aksi itu mereka juga membawa spanduk berisikan tuntutan kepada Walikota Banda Aceh.

Koordinator aksi, Yusuf Al Gayoni menyatakan dukungan terhadap penegakan Syariat Islam secara kaffah, namun tidak menginginkan dilindungi pelaku yang melanggar Syariat Islam.

“Kami tidak menginginkan orang yang melindungi pelaku mesum, seperti yang dilakukan Walikota Banda Aceh,” ujar Yusuf dalam orasinya.

Menurut mahasiswa, penegakan Syariat Islam yang mulai digencarkan lagi hukuman cambuk bagi pelaku khalwat (mesum), maisir (penjudi), dan khamar (mabuk) di kota Banda Aceh beberapa waktu lalu, dinilai belum adil.

“Hal itu dikarenakan masih ada mantan pejabat di pemerintahan kota setempat yang belum dijerat hukuman cambuk. Karena Walikota melakukan tembang pilih dalam hal ini. Sebab masyarakat melihat masih ada pejabat yang tertangkap mesum tidak dicambuk,” tegasnya.

Untuk itu, mahasiswa meminta Illiza mengundurkan diri jika tidak tegas dalam menegakan Syariat Islam secara kaffah. Karena sudah tidak layak seorang pemimpin di negeri ini jika melindungi pejabat yang melanggar aturan Syariat Islam.

Adapun mantan pejabat yang tertangkap mesum oleh petugas Satpol PP dan WH kota setempat adalah HBU, pada November 2012, di sebuah salon Peunayong. Begitu juga dengan mantan ajudan Walikota, kedapatan ditangkap dugaan mesum dalam sebuah mobil, beberapa waktu lalu.

Apalagi, setelah tertangkapnya HBU, salah seorang petugas Satpol PP dan WH, dimutasikan, karena sudah tersebar disejumlah media. (agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *